Apa Jadinya Dunia Tanpa Ilmuwan Islam?
Bayangkan jika peradaban Islam tidak pernah melahirkan para ilmuwan itu. Dunia mungkin akan kehilangan dasar matematika, logika algoritma, dan teori medis yang menopang kehidupan modern.
Tanpa kontribusi Ibnu Sina, dokter di Eropa tidak akan memiliki referensi medis selama berabad-abad.
Tanpa Al-Khwarizmi, dunia mungkin takkan mengenal sistem logaritma yang menjadi dasar komputer dan teknologi digital.
Tanpa Al-Battani dan Al-Tusi, peta langit modern mungkin belum akan terbentuk.
Dengan kata lain, tanpa Islam, laju kemajuan dunia akan jauh lebih lambat---dan mungkin tanpa arah moral.
Islam Sebagai Cahaya Peradaban
Islam bukanlah dogma yang mengekang, melainkan energi yang menghidupkan peradaban.
Ia menuntun manusia dari kebodohan menuju pengetahuan, dari kezaliman menuju keadilan, dari kekacauan menuju keteraturan sosial.
Ketika Barat memisahkan sains dari moral, Islam justru menegaskan bahwa keduanya saling melengkapi.
Kemajuan sejati lahir dari keseimbangan antara akal dan iman.