Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Semburat Putih Pelangi Kasih Episode 38, Sempurna Purnama Eka Nawa Warsa 3

23 Agustus 2021   12:35 Diperbarui: 23 Agustus 2021   12:55 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
supermoon (  Kompas .com )

Sujud dari segala kesempurnaan cinta dan anugerah yang Dikau

 anugerahkan padaku.

 

 Kubiarkan diriku dipeluk bumi dengan warna sinar putih pelangi. Kubiarkan rasa hening, damai, tenang, rela, lepas bebas tak terperikan. Hidup hati dan jiwaku jadi sempurna harmoni. Rohku menjadi ringan memuji, karena tiada halangan yang akan merintangi.

Inilah rasanya dicintai tanpa syarat. Begitu ringan tanpa beban, yang ada hanya kebahagiaan dan kebebasan batin yang kurasakan dari Penguasa Jagad Raya. Aku menari di antara sinar rembulan yang semakin menawan, diiringi suara gendang deburan riak samudra bertalu merdu saling bersusulan dalam irama alam.

 Tarian ini begitu bebas, tarian yang spontan sebagai pujian dan rasa syukur. Belum pernah aku menari seperti ini. Semua gerakan begitu mengalir dari kegembiraan gerak jiwa dan batinku. Bahkan aku tidak mampu menguasainya. Hanya pesona purnama tepat pada pukul tiga dini hari yang bisa membuatku berhenti.

Ada warna yang menawan melingkar seperti pelangi di atas kepalaku, yang menarik seluruh kekuatanku untuk berhenti menari dan menatap lurus pada wajah rembulan yang tersembul di permukaan, menyatu memangku Sang Dewi Maria, Menara Nazareth pengantara rahmat Nirwana. Dia tersenyum, semanis dan selembut sinar purnama. Apa yang pernah ditulis olah Nabi Yesaya terpancar pada wajah Sang Dewi.

"Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya." ( Yesaya 61:10 )  (  Bersambung )

Oleh  Sr. Maria  Monika  SND

23 Agustus, 2021

Artikel  ke   : 445



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun