Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan featured

Jesus Naik ke Surga Menyediakan Tempat bagi Kita

13 Mei 2021   21:22 Diperbarui: 26 Mei 2022   07:18 5833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapela tempat Yesus Naik ke Surga (dok pri)

Waktu  itu  Petrus  bertanya  kapada  Yesus :" Qua  Vadis  Domine?" dan  Yesuspun  menjawab :  " Petrus  Aku  akan  kembali  ke Yerusalem untuk  disalibkan  kedua  kalinya  jika  engkau  lari  dari  Roma" Nah  akhirnya  Petrus  tidak  jadi  meninggalkan  Roma, dia tinggal  setia  sampai  akhir  hingga  dia  wafat   disalib dengan  kepala  di bawah, karena  dia  tidak  layak untuk  menyamai  Sang  guru. 

Diruang kecil  berkubah  ini  telapak  kaki  itu  kujumpai  lagi, banyak  peziarah  memberi  hormat  dengan  mencium  telapak kaki  itu. Konon pada tahun 1187 gereja itu diubah menjadi sebuah masjid, lalu pada tahun 1220, kubahnya ditutup.

Setiap tahun, sehari menjelang pesta kenaikan Tuhan, para biarawan OFM mengadakan ibadah meriah di sini. Tempatnya  begitu sederhana, namun  seperti  tempat  lainnya  tempat  ini  ada geratan  sacral  kehadiran  Tuhan.

Tempat  itu  berada  dibukit  Zaitun, letaknya  disebelah  timur  Yerusalem. Ada  tiga  bukit  disana  yang  sejajar dengan  Bukit  Bait Suci, yang  dipisahkan dengan  Lembah  Kedron.

Bekas telapak kaki Yesus (dok pri)
Bekas telapak kaki Yesus (dok pri)
Puncak  di tengah dengan  ketinggian 808 m  inilah  yang dipercayai  sebagai  tempat  "kenaikan  Yesus  kesurga". Sedangkan  sebelah  selatan dengan  ketinggian  puncaknya 734 m  disebut  Bukit  Skandal sebab konon di situlah Raja Salomo mendirikan tempat pemujaan dewa-dewa yang dihormati oleh para istrinya yang orang asing (bdk. 1 Raj 11:7-8; 2 Raj 23:13-14).

Bukit Zaitun disebut dalam Perjanjian Lama sebagai tempat ibadah (2 Sam 15:32), dan disinggung pula dalam kitab Yehezkiel (11:22-23) dan Zakharia (14:4).Puncak  paling  utara  adalah  Bukit  Zaitun dengan  ketinggian 818m Sering  disebut Viri Galilaei.

Bukit  Zaitun  sangatlah  penting  karena  disinilah letak  intisari ajaran  Yesus, penderitaan sampai  kenaikan-Nya  kesurga. Di sinilah ia menyampaikan wejangan eskatologisnya dan di sinilah ia mengajarkan doa Bapa Kami.

Jika  kita  menelusuri  Kitab  Suci  betapa  seringnya  Yesus  mengunjungi  Bukit  Zaitun  untuk  berdoa , menyepi, bersatu  dengan Bapa-Nya  Bahkan  pada  saat  terakhir  menjelang  wafat-Nya  Dia  berdoa  disana. Setiap  kali  Dia  pergi  ke  Yerusalem, Dia  selalu singgah  di Bukit  Zaitun (Yoh 7:53; 8,1).

Tidak  mengeherankan  kalau di Bukit Zaitun didirikan banyak  bangunan yang erat kaitannya dengan peristiwa-peristiwa dalam hidup Yesus. Kalau Yesus datang dari Galilea lewat Jerikho ke Jerusalem, maka biasanya Ia lewat lereng selatan Bukit Zaitun (Mat 20: 29 -- Mat 21:1).

Bukit Zaitun juga merupakan tempat kegemaran  Yesus, dimana Dia biasa menyendiri jika Dia berada di Jerusalem dan mau berdoa kepada BapaNya (Yoh 7:53; 8,1).

Oleh  karena  itu  Yudas  dapat  menemukannya  dengan  tepat, ketika  dia  dan  para  imam  kepala  menangkap  Yesus.Karena  begitu sering  Yesus  mengajak  para  murid-Nya  ketempat  favorite  itu.

 Bukit  Zaitun  menyimpan  sejarah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun