Mohon tunggu...
moneyKarma
moneyKarma Mohon Tunggu... Konsultan - Ahli keuangan Indonesia

Saya bekerja sebagai ahli keuangan Indonesia. Saya memiliki pengetahuan luas tentang kartu kredit, pinjaman, asuransi dan investasi.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Apakah Investasi Itu dan Mengapa Orang Harus Melakukannya?

25 Januari 2020   13:00 Diperbarui: 25 Januari 2020   13:06 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Menghabiskan waktu memikirkan uang agar bekerja untuk kita bisa jauh lebih menguntungkan daripada menghabiskan berminggu-minggu, berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun bekerja keras untuk mendapatkannya. Bagi kalangan investor yang berfikir tentang bagaimana uang bekerja untuk kita, mereka harus paham bagaimana uang bekerja, apa yang dapat mempengaruhi tabungan Anda dan bagaimana menginvestasikannya untuk mempertahankan nilainya agar tidak tergerus inflasi, atau bahkan membuat nilainya bertumbuh. Singkatnya, kami ingin memberi Anda pengetahuan yang Anda butuhkan untuk membuat keputusan investasi yang cerdas.

Apa Itu Investasi dan Mengapa Anda Harus Melakukannya?

Sebelum menginvestasikan tabungan Anda, Anda harus membiasakan diri dengan beberapa konsep dan fenomena dasar yang dapat membuat aset investasi Anda tumbuh. Secara umum, pengertian dari investasi adalah penanaman aset atau dana yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu tertentu demi memperoleh imbal balik yang lebih besar di masa depan. Ada banyak hal yang terlibat dalam aktivitas ini, dan beberapa di antaranya adalah jumlah dana dan tujuan dari investasi itu sendiri.

Bagi yang sudah lama melibatkan diri dalam dunia penanaman modal, baik lokal maupun internasional, istilah 'berinvestasi' bukanlah sesuatu yang asing. Namun bagi pemula, penjelasan singkat dan jelas mengenai pengertian dasar dan cara berinvestasi sangatlah dibutuhkan. Berikut adalah penjabaran sederhana untuk Anda yang tertarik dan masih baru dalam aktivitas ini.

Tips Praktis dan Sederhana Dalam Berinvestasi

Bagi pemula, untuk melakukan aktivitas investasi bisa Anda mulai dari beberapa tahapan sederhana berikut ini:

Investasi harus punya tujuan jelas

Tanpa tujuan jelas, investor akan bingung menentukan langkah apa yang harus diambil selanjutnya. Ingat, dalam berinvestasi, Anda akan berhadapan dengan berbagai keputusan bisnis. Tujuan ini menjadi dasar jenis investasi seperti apa yang sebaiknya Anda ambil, alokasi waktu (time horizon) dan juga instrumen investasi apa yang Anda inginkan.

Punya persiapan dana untuk diinvestasikan

Modal (capital) ini terkait dengan dana atau aset yang Anda miliki sekarang. Kecanggihan teknologi saat ini, memungkinkan Anda untuk bisa berinvestasi dengan modal Rp100.000 atau kurang dari itu. Modal juga mempengaruhi jenis investasi, misalnya emas, saham, atau properti.

Memahami risiko pada diri sebagai investor dan jenis investasi yang ingin diambil

Layaknya sebuah bisnis, investasi juga mengandung resiko dan kemungkinan untuk untung-rugi. Pastikan Anda memahami risiko pada diri sendiri yaitu seberapa kuat kemampuan Anda secara finansial.
Pastikan saat Anda akan berinventasi, persiapan pertama yang harus dilakukan adalah punya modal yang cukup untuk menjalani kehidupan tanpa terganggu dana yang diinvestasikan tersebut. 2 hal yang harus dimiliki pada kondisi ini adalah pendapatan yang stabil dan dana ekstra untuk cadangan resiko berinvestasi.

Memahami risiko dari jenis investasi

Dalam berinvestasi, ada rumusan baku bahwa risk sebanding dengan return, artinya makin besar resiko maka makin besar potensi imbal baliknya. Ambil contoh saja saham dan reksadana. Saham punya resiko fluktuasi yang tinggi sehingga potensi resiko dan imbal balik juga tinggi. Bda dengan reksadana yang memiliki fluktuasi rendah dimana resiko dan imbal balik juga masih dibawah saham. Anda bisa menyesuaikan profil resiko Anda dengan karakteristik investasi tersebut. Apakah mau ambil resiko tinggi dengan imbal balik besar atau sebaliknya.

Mengenal Diversifikasi, Strategi Investasi Untuk Mengontrol Resiko

Dalam berinvestasi juga dikenal isitilah jangan menaruh semua investasi pada instrumen investasi yang sama. Karena jika instrumen investasi tersebut gagal, maka Anda akan mengalami total lost alias bangkrut tanpa ada sisa hasil investasi lagi. Dalam dunia investasi, hal ini dikenal dengan istilah diversifikasi resiko.

Ambil contoh saja, seorang investor memilih investasi saham, maka seharusnya dia membeli saham tidak hanya pada satu perusahaan saja melainkan lebih. Tujuannya adalah untuk memperkecil risiko kerugian jika imbal balik tidak sesuai harapan. Dengan kata lain, jika salah satu perusahaan bangkrut, maka posisi investor bisa tertolong karena masih memiliki saham pada perusahaan lainnya.

Kapan Saat yang Tepat dan Jangka Waktu yang Tepat Untuk Berinvestasi?

Saat mau berinvestasi, orang dengan profil resiko rendah akan selalu khawatir rugi. Ini yang membuat mereka menunda-nunda keputusan untuk berinvestasi. Sedangkan orang dengan profil resiko besar cendrung ceroboh dalam berinvestasi dan suka mengambil keuntungan sesaat. Keduanya tidak pas dari sisi strategi investasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun