Mohon tunggu...
Monang Ranto Vaber Simamora
Monang Ranto Vaber Simamora Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Suami dari seorang istri dan seorang gembala jemaat.

Perintah itu pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manusia Bullying Tuhan

1 April 2022   21:51 Diperbarui: 1 April 2022   21:54 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah Anda berpikir Tuhan bisa di bullying? Kalau Anda tidak pernah memikirkannya, artinya Anda belum melihat ke dalam diri Anda sendiri. Pernahkah Anda menyalahkan, mengata-ngatai, mempersalahkan serta menghina Tuhan atas sebuah kejadian yang menimpa Anda? Jika, Ya. Itu artinya Anda sudah pernah bullying Tuhan.

Saat Anda menghina (bullying) Tuhan, apakah Tuhan langsung tampar atau hukum Anda? Sepertinya tidak ya! Selama hidup apakah hanya sekali saja Anda bullying Tuhan dengan perkataan Anda? Aneh ya, kita yang hanyalah "debu tanah" mampu menghina (bullying) pencipta kita.

Sebelum jauh kita perlu mengetahui apa itu bullying. Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan, yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau kelompok yang lebih kuat. Tujuan dari bullying ini untuk menyakiti orang lain dan dilakukan terus menerus. Bullying dapat dilakukan secara fisik, sosial dan verbal.

Tuhan Yesus di bullying karena Dia menjadi manusia. 

Manusia bukan hanya menghina (bullying) Tuhan yang jauh di sana tetapi juga bullying Tuhan yang datang menjadi manusia. Manusia bullying Tuhan dengan kata-kata mengejek dan menghina seperti "Tuhan najis lahir dari alat kelamin wanita", "Yesus masuk neraka", "Yesus bodoh", Yesus tergantung telanjang", dan ribuan kata-kata bullying lainnya yang dilontarkan kepada Yesus Kristus.

Selain menghina (bullying) melalui kata-kata ada banyak sekali bullying dengan menggunakan gambar. Gambar-gambar bullying terhadap Yesus Kristus bertebaran di internet. Bisa jadi mereka yang menulis "jangan menghina (bullying)", mereka juga menghina Tuhan Yesus. Mengapa mereka bullying Tuhan Yesus? Karena mereka membenci Tuhan menjadi manusia. Mereka di ajar untuk membenci Tuhan Yesus.

Aneh sekali, manusia mengajar jangan menghina (bullying) sesamanya, tetapi pernahkah Anda mendengar orang berkata "Jangan menghina (bullying) Tuhan". Mengapa tidak boleh bullying sesama tetapi boleh bullying Tuhan? Tahukah Anda mengapa Tuhan tidak langsung hukum kita saat menghina-Nya? Karena Dia Tuhan yang panjang sabar.

Tuhan Yesus di bullying karena Dia tidak tampan. 

Yesaya 53:2 mencatat "Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya".

Orang-orang pada zaman Tuhan Yesus banyak yang menolak keberadaan-Nya karena Dia tidak memiliki wajah yang tampan. Tidak ada yang mau memandang Dia sebagai seorang manusia yang harus dihargai seperti manusia lainnya. Orang-orang pada zaman Kristus menolak keberadaan-Nya karena Dia tidak memiliki wajah yang menawan. Banyak orang menghindarinya, membuang muka terhadap Dia.

Pernahkah Anda membuang muka terhadap orang yang tidak memiliki wajah yang menarik? Kira-kira mengapa Anda melakukan hal itu? Sederhana sekali, karena kebanyakan kita memang tidak menyukai wajah yang tidak tampan. Kita manusia suka akan kecantikan dan ketampanan. Dengan membuang wajah saat bertemu dengan Yesus, manusia sudah menghina (bullying) Tuhan.

Untuk menutupi muka karena merasa malu, beberapa orang Kristen yang tidak berpengertian membuat wajah Tuhan Yesus menjadi tampan, imut-imut, gondrong dan kebarat-baratan. Sementara negara dan budaya lain membuat Yesus yang tampan menurut budaya mereka, rambutnya kriwil pendek dan kulitnya hitam. Dengan cara ini mereka merombak wajah Yesus sesuai selera mereka dan tentu saja itu karena mereka malu dengan wajah Tuhan yang tidak memiliki semarak atau ketampanan.

Betapa mirisnya orang-orang Kristen (yang tidak berpengertian). Di satu sisi banyak orang yang membuang wajah saat melihat wajah Yesus, di sisi lainnya mereka memperbaiki atau lebih tepatnya "mengoperasi" wajah Yesus, agar mereka dapat menerima wajah sang juruslamat. Lihatlah 1001 wajah Yesus yang mereka operasi bertebaran di kalender dan di berbagai tempat.

Tuhan Yesus di bullying karena Dia miskin.

Yesaya 53:3 "Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.

Pernahkah Anda menghina (bullying) orang lain karena dia miskin. Mungkin tidak menghina dengan perkataan tetapi menghina dengan menganggapnya rendah. Dimata kita orang miskin seperti ini perlu dihindari bahkan bila perlu jangan sampai bertemu dengan orang seperti mereka.

Seperti itu jugalah penghinaan orang terhadap Tuhan Yesus saat Dia menjadi manusia. Saat Tuhan menjadi manusia, Dia tidak datang dari keluarga kerajaan, Dia datang dari keluarga Yusuf tukang kayu yang miskin. Karena kemiskinan-Nya inilah Dia di hina bahkan Alkitab berkata "sangat dihina". Kata-kata Tuhan Yesus yang benar itu pun kadang menjadi hambar saat orang melihat status-Nya yang miskin.

Kacaunya, lagi-lagi orang yang menyebut dirinya pengikut Kristus menciptakan status Tuhan Yesus secara berbeda. Mereka tidak terima Alkitab mencatat bahwa Yesus bisa menderita kesakitan dan penuh kesengsaraan karena keadaan-Nya sebagai anak tukang kayu. Karena itulah mereka menciptakan status baru bagi Tuhan Yesus, dengan menyebutnya anak tukang mebel.

Orang-orang seperti ini sebenarnya sama saja dengan orang yang menghina Kristus karena kemiskinan-Nya tetapi mereka menghina-Nya dengan membuat status baru sesuai dengan apa yang mereka mau. Mereka menciptakan Yesus yang kaya sesuai dengan ajaran "teologi sukses" yang mereka pegang.

Tuhan Yesus di bullying karena Dia menyatakan kebenaran. 

Yesaya 53:7 "Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya."

Menderita karena mencuri itu sudah sewajarnya memang begitu. Menderita dalam kurungan penjara karena memperkosa orang lain juga memang sudah merupakan sebuah bentuk keadilan. Tetapi menderita aniaya karena mengatakan kebenaran merupakan sebuah hal yang tidak sewajarnya.

Saat Tuhan yang mulia menjadi manusia. Para alim ulama bangsa Israel saat itu sangat membenci-Nya. Dia dibenci karena Tuhan Yesus sering menyatakan kebenaran kepada mereka. Tuhan Yesus sering membongkar kemunafikan mereka di depan umum. Apakah ada dosen komunikasi yang berani berkata Tuhan Yesus tidak paham cara berkomunikasi? Jangan ajarin Tuhan dengan teori dan kondisimu saat ini.

Penginaan (Bullying) terhadap Tuhan sungguh sudah diambang batas, tapi tahukah Anda apa yang Tuhan lakukan? Dia membiarkan diri-Nya diolok-olok, dihina dan diludahi (Lukas 18:32). Tuhan diolok-olok, dihina dan diludahi? Dapatkah nalar sehat kita berpikir dengan baik? Betapa Tuhan sang pencipta alam raya merendahkan diri-Nya, rela dihina sedemikian rendahnya oleh manusia.

Kasih-Nyalah alasan-Nya, mengapa Tuhan Yesus rela di bullying oleh manusia ciptaan-Nya. Dia mau menggantikan manusia di hukum di kayu salib, sebab dosa harus dihukum. Keadilan Allah menuntut dosa harus dihukum, dosa tidak bisa dilepaskan. Jika dosa tidak dihukum maka Tuhan tidak Mahaadil.

Pernahkan Anda mendengar "Kasih itu berkorban". Tuhanlah yang mempraktekkan hal itu pertama kali di taman Eden. Ribuan tahun yang lalu, Dia datang ke dalam dunia, menjadi sama dengan manusia untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi semua orang berdosa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun