Mohon tunggu...
Monang Ranto Vaber Simamora
Monang Ranto Vaber Simamora Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Suami dari seorang istri dan seorang gembala jemaat.

Perintah itu pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manusia Bullying Tuhan

1 April 2022   21:51 Diperbarui: 1 April 2022   21:54 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yesaya 53:7 "Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya."

Menderita karena mencuri itu sudah sewajarnya memang begitu. Menderita dalam kurungan penjara karena memperkosa orang lain juga memang sudah merupakan sebuah bentuk keadilan. Tetapi menderita aniaya karena mengatakan kebenaran merupakan sebuah hal yang tidak sewajarnya.

Saat Tuhan yang mulia menjadi manusia. Para alim ulama bangsa Israel saat itu sangat membenci-Nya. Dia dibenci karena Tuhan Yesus sering menyatakan kebenaran kepada mereka. Tuhan Yesus sering membongkar kemunafikan mereka di depan umum. Apakah ada dosen komunikasi yang berani berkata Tuhan Yesus tidak paham cara berkomunikasi? Jangan ajarin Tuhan dengan teori dan kondisimu saat ini.

Penginaan (Bullying) terhadap Tuhan sungguh sudah diambang batas, tapi tahukah Anda apa yang Tuhan lakukan? Dia membiarkan diri-Nya diolok-olok, dihina dan diludahi (Lukas 18:32). Tuhan diolok-olok, dihina dan diludahi? Dapatkah nalar sehat kita berpikir dengan baik? Betapa Tuhan sang pencipta alam raya merendahkan diri-Nya, rela dihina sedemikian rendahnya oleh manusia.

Kasih-Nyalah alasan-Nya, mengapa Tuhan Yesus rela di bullying oleh manusia ciptaan-Nya. Dia mau menggantikan manusia di hukum di kayu salib, sebab dosa harus dihukum. Keadilan Allah menuntut dosa harus dihukum, dosa tidak bisa dilepaskan. Jika dosa tidak dihukum maka Tuhan tidak Mahaadil.

Pernahkan Anda mendengar "Kasih itu berkorban". Tuhanlah yang mempraktekkan hal itu pertama kali di taman Eden. Ribuan tahun yang lalu, Dia datang ke dalam dunia, menjadi sama dengan manusia untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi semua orang berdosa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun