Luar biasanya. Dengan vitalitas yang prima, mohon maaf, Pramuka itu mirip dengan "Nenek Yang Cantik". Disebut demikian, karena kisah dan perjalanannya sangat memukau dan memesona, dengan sejumlah karakter yang luar biasanya. Keluarbiasaan Pramuka itu, satu sisi karena usianya, dan juga karena kekayaan atau keragaman kegiatannya. Bila demikian adanya, merujuk pada usia tersebut, dapatlah dikatakan bahwa Pramuka itu mirip seorang Nenek yang Cantik.Â
Pramuka adalah nenek cantik. Dalam perjalanan sejarahnya, Nenek Cantik ini, telah melahirkan banyak keturunan. Anak keturunan pramuka (bila mau disebut demikian), sekarang sudah pada besar dan dewasa. Mereka itu dapat disebut Paskibra (untuk urusan baris berbaris), ekskul pecinta alam (untuk jelajah alam), Palang Merah Remaja (untuk kesehatan), Kegiatan remaja  keagamaan (kerohaniannya). Sementara kegiatan kemahnya, hampir dipastikan menjadi bagian penting dalam kegiatan ragam ekstrakurikuler tersebut. Walaupun bisa dikatakan, tidak persis seperti itu sejarahnya, namun dilihat dari karakter kegiatannya dapat dikatakan bahwa mereka itulah, anak-anak pramuka yang cantik jelita, dan lebih menarik perhatian anak milenial saat ini. Kegiatan ekskul terbaru  itu, merupakan jenis kecabangan kegiatan yang dulu ada di kegiatan Pramuka. Kegiatan kecabangan itulah, yang kini ramai diikuti oleh anak-anak muda sekarang. Pramuka sekedar alternatif saja ! (makanya, tidak diwajibkan lagi !)
Ada yang mengatakan, "kalau bisa dengan satu ekskul bisa banyak kegiatan, mengapa harus melahirkan banyak ekskul?". Faktanya, anak-anak sang Nenek itu, lebih menarik perhatian. Artinya, keturunan yang cantik dan jelita itu, ternyata lebih menarik dari neneknya, walaupun tetap berpenampilan cantik.Â
Ya, Â mohon maaf, fakta banyaknya anak muda tertarik pada kecabangan, memberikan gambaran dan sekaligus kritis terhadap kegiatan pramuka tersebut tadi !