Pendekatan hybrid ini memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan keunggulan dari berbagai model sambil meminimalkan kelemahannya. Namun, keberhasilan pendekatan ini tetap bergantung pada pemahaman yang mendalam tentang kekuatan dan batasan masing-masing metode.
Studi Kasus: Metode yang Salah Bisa Menggagalkan Proyek
Banyak kasus kegagalan proyek pengembangan perangkat lunak yang sebenarnya bisa dicegah jika metode yang tepat digunakan sejak awal. Salah satu contoh nyata adalah pengembangan sistem IT untuk sebuah rumah sakit yang menggunakan model Waterfall padahal kebutuhannya sering berubah. Akibatnya, sistem tidak sesuai harapan, butuh waktu lama untuk revisi, dan akhirnya ditinggalkan.
Sebaliknya, proyek startup yang mengembangkan platform marketplace justru berhasil karena menggunakan pendekatan prototyping untuk melakukan validasi cepat terhadap ide bisnisnya sebelum membangun sistem skala besar.
***
Pemilihan model dan metode dalam rekayasa perangkat lunak bukanlah keputusan sembarangan. Ia harus mempertimbangkan banyak faktor: kebutuhan pengguna, dinamika tim, kompleksitas proyek, hingga budaya organisasi. Kesalahan dalam memilih metode bisa berdampak besar pada biaya, kualitas, dan waktu pengembangan.
Sebagai praktisi maupun mahasiswa di bidang rekayasa perangkat lunak, kita perlu membekali diri dengan pemahaman mendalam terhadap berbagai metode dan model, bukan hanya dari sisi teori, tetapi juga bagaimana mereka bekerja di lapangan. Karena pada akhirnya, kesuksesan proyek bukan ditentukan oleh "metode paling keren", tapi oleh metode yang paling sesuai.
Referensi
Pressman, R. S., & Maxim, B. R. (2020). Software engineering: A practitioner's approach (9th ed.). McGraw-Hill Education. https://doi.org/10.1036/0078022126
Sommerville, I. (2016). Software engineering (10th ed.). Pearson. https://doi.org/10.1016/C2009-0-61115-6
Boehm, B. W. (1988). A spiral model of software development and enhancement. ACM SIGSOFT Software Engineering Notes, 11(4), 14--24. https://doi.org/10.1145/12944.12948
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI