Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Turis di Malang Malah Lebih Manis

17 Maret 2023   09:04 Diperbarui: 17 Maret 2023   09:15 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara soal ramainya turis Bali yang berulah, tidak ada berhentinya ada sensasi yang lahir dari turis mancanegara ini.

Ada warga negara asing yang datang ke Indonesia menggunakan visa wisata, tetapi tahu-tahu membuka usaha, sangat merugikan lapangan kerja masyarakat lokal.

Kita masih ingat tentang bule yang resah dengan suara ayam berkokok, padahal masih ayam, belum suara tetangga memotong kayu atau keramik, belum lagi sound system lagu dangdut koplo atau latto-latto.

Bahkan, ada yang membuat saya tidak berhenti tertawa, yaitu ulah bule mengendarai sepeda motor dengan cara aneh.

Maklum, mereka lebih sering menggunakan kendaraan umum sehingga mereka 'katrok' dengan produk otomotif ini.

Ada pepatah yang bilang tamu adalah raja yang harus dilayani, tetapi tuan rumah adalah dewa yang punya kuasa lebih dari raja.

Wajar jika pemerintah daerah setempat akan mencabut visa bagi wisatawan asing yang meresahkan ini daripada semakin tidak karuan.

Kalau pun boleh berwisata, mereka tidak boleh lagi menyewa motor, tetapi harus ikut mobil wisata yang dikendarai warga lokal.

Sangat logis jika aturan semakin galak dan terkesan aneh karena diberi hati malah semakin tidak karuan.

Namun, tidak semua turis berkelakuan sama barbarnya seperti di Bali, jauh sekali bedanya dengan turis yang datang ke Kota Malang.

Sebagai kota yang mulai menjelma menjadi destinasi wisata, turis di Malang cenderung manis dan sopan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun