Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Susahnya Menghilangkan Kebiasaan Mengadakan Hajatan Menutupi Jalan

1 Maret 2023   15:32 Diperbarui: 1 Maret 2023   15:36 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sini, kami sama-sama jengkel dengan tipikal masyarakat Indonesia yang hobi banget menutup jalan demi kesenangannya pribadi.

Wajar karena kultur
Mengapa masyarakat hobi banget menutup jalan untuk mendirikan tenda hajatan? Ini disebabkan oleh kultur yang mengakar.

Mereka tidak menganggap jalan sebagai tempat umum, melainkan sebelas dua belas dengan halaman depan rumah.

Belum lagi orang-orang sekitar yang belum mencapai kesadaran tentang fungsi jalan memaklumi adanya hajatan di tengah jalan.

Sehingga, orang-orang menganggap mendirikan tenda hajatan memakan jalan adalah hal yang wajar dan mengakar.

Makanya, tidak heran kalau kebiasaan menutup jalan karena digunakan untuk hajatan masih lestari hingga bertahun-tahun lamanya.


Kultur Indonesia menormalisasi penggunaan tempat tidak sesuai dengan peruntukannya, seperti menggunakan jalan untuk hajatan.

Tenggang rasa yang salah tempat
Saya sempat ingin melayangkan protes terhadap tetangga yang menutup jalan seenaknya demi kepentingan pribadi itu.

Sayangnya, saya selalu dimentahkan oleh ucapan "Kita harus tenggang rasa dengan tetangga" dan banyak dalam keluarga saya yang mewajarkan budaya salah tersebut.

Sebenarnya, apakah sikap tenggang rasa itu bisa dikembangkan untuk mewajarkan berbagai kesalahan yang mengakar?

Tidak, ini merupakan menyalahgunakan sikap tenggang rasa terhadap hal-hal yang salah, tetapi justru dijadikan tameng atas budaya yang salah seperti hajatan menutupi jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun