Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Andai Kita Bisa Memilih Takdir

13 Februari 2023   12:00 Diperbarui: 13 Februari 2023   12:11 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andai takdir bisa dipilih, tidak ada lagi yang mengeluh takdir buruk. (Foto: Unsplash.com/Gadiel Lazcano)

Setiap manusia dilahirkan dengan kondisi yang sudah ditetapkan dan tidak pernah diberitahukan sebelumnya.

Ada yang dilahirkan dalam keluarga tajir melintir, tidak sedikit pula yang dilahirkan dengan penuh penderitaan.

Ada yang dilahirkan punya takdir berwajah rupawan, ada juga yang akan ditakdirkan akan tidak rupawan sekali pun dirawat hingga menjual rumah dan tanah.

Ada yang ditakdirkan hidupnya cukup banyak takdir baik, tetapi tidak sedikit juga jika ditakdirkan hidup terlalu banyak penderitaan.

Ada yang hidupnya selalu beruntung, tetapi ada juga yang hidupnya selalu tidak bisa lepas dari kesialan.

Bahagianya yang dari lahir punya takdir baik, ada yang sedih sebab dilahirkan dalam kondisi seakan semesta tidak menghendaki kelahirannya.

Bagi yang selalu merasa hidupnya penuh sial, selalu ada harapan agar bisa memilih sendiri sebelum dilahirkan.

Atau setidaknya pulang ke masa lalu dan memperbaiki titik-titik bagian hidup berbekal masa depan yang penuh cerita buruk.

Bahkan, ada yang ekstrem, jika mereka disuguhkan nanti hidup yang diperankan penuh atau ada satu hal yang menderita, mereka memilih tidak pernah dilahirkan.

Sayangnya, kita tidak pernah diberikan kesempatan untuk memilih, kita disuruh harus menjalaninya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun