Dalam ranah yang terus berkembang pesat dalam teknologi informasi kesehatan, sebuah paper dari jurnal "Information Systems Journal"Â yang berjudul "How to improve information technology strategic planning effectiveness using balanced scorecard, risk and maturity analysis, case study health information technology? A qualitative study" oleh Hossein Moinzad dan Mohammad H. Akbarzadeh pada tahun 2022 membuka pintu bagi pandangan yang komprehensif terhadap perencanaan strategis dalam mengelola teknologi informasi kesehatan.
Indonesia telah menunjukkan komitmen serius terhadap transformasi digital dalam sektor kesehatan. Dalam beberapa tahun terakhir, upaya pemerintah dan sektor swasta telah mendorong penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan secara nasional. Namun, perencanaan strategis penggunaan teknologi ini menimbulkan tantangan, dan pada titik inilah paper ini memberikan kontribusi yang berharga.
Kerangka kerja yang diusulkan dalam paper ini menggabungkan analisis risiko dan kematangan dengan proses perencanaan strategis TI. Dengan mempertimbangkan 13 risiko operasional, seperti penggunaan alat TI yang tidak tepat, dan menyajikan 17 tujuan bisnis beserta strategi pengambilan keputusan, paper ini membuka jalan bagi peningkatan dalam pengelolaan sistem informasi kesehatan.
Mari kita bayangkan hal ini dalam konteks nyata di Indonesia. Negara ini menghadapi tantangan unik dalam menyediakan layanan kesehatan yang merata di seluruh kepulauan yang luas. Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan, teknologi informasi menjadi kunci, dan inovasi yang dibahas dalam paper ini dapat memberikan landasan yang kokoh.
Implementasi kerangka kerja ini dalam sistem perawatan kesehatan di daerah terpencil, misalnya, memiliki potensi untuk memberikan peningkatan yang signifikan dalam efisiensi operasional, mitigasi risiko, dan alokasi sumber daya yang lebih efektif. Ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang menjembatani kesenjangan dalam layanan kesehatan yang terkadang terabaikan.
Paper ini menawarkan solusi yang praktis dan terukur. Dalam konteks Indonesia, di mana keberlanjutan layanan kesehatan adalah perhatian utama, mengintegrasikan analisis risiko dan kematangan ke dalam perencanaan strategis TI dapat menjadi pendorong perubahan positif yang berkelanjutan. Selain itu, fokus pada implementasi wawasan dari paper ini dalam Sistem Perawatan Kesehatan Jarak Jauh membuka peluang bagi teknologi untuk mendukung layanan kesehatan di area yang sulit dijangkau.
Namun, tantangan masih ada. Implementasi yang berhasil memerlukan komitmen yang berkelanjutan, kolaborasi lintas sektor, dan penyesuaian terhadap beragam kebutuhan lokal di Indonesia. Namun, paper ini memberikan landasan yang solid bagi diskusi dan langkah lebih lanjut dalam mengembangkan infrastruktur teknologi informasi yang berkelanjutan di sektor kesehatan.
****
Dalam lanskap teknologi yang semakin terhubung, paper ini menyoroti urgensi untuk mempertimbangkan pendekatan yang lebih holistik dan terintegrasi dalam merencanakan masa depan layanan kesehatan. Implementasi kerangka kerja semacam itu bisa membawa dampak positif yang substansial dalam peningkatan keseluruhan sistem kesehatan di Indonesia. Paper ini tidak hanya menawarkan teori, tetapi juga mengilustrasikan bagaimana teori ini diterapkan dalam konteks praktis, yang membuatnya sangat berharga dalam mendukung upaya untuk meningkatkan layanan kesehatan yang inklusif di Indonesia.
