Minimal sholat dalam sehari semalam 17 putaran (rak'ah) sesuai rata-rata 17 jam aktivitas manusia. Rata-rata aktivitas manusia sekitar 2 jam di pagi hari, sekitar 4+4 = 8 jam di siang hari dan sekitar 3+4= 7 jam di sore dan malam hari. Sholat menjadi tiang yang menjaga keseimbangan hidup manusia dalam seluruh aktivitas kesehariannya mulai dari pagi, siang, sore dan malam.
Secara prinsip waktu sholat dapat di sistematiskan sebagai berikut : [QS 11 : 114; QS 17 : 78]
I. Bagian Pertama (Siang Hari / Thorofayin-Nahāri), yang dibagi dalam sub-bagian yaitu :
A. Sub-Bagian Terbit Fajar / Qurāan Al-Fajr
(1) Sebanyak 2 putaran (rak'ah) disebut sholat Shubuh. Waktunya di batas antara akhir malam dan awal siang yang ditandai dengan terbitnya cahaya fajar dari Matahari yang menyebar ke seluruh cakrawala langit horizon timur.
B. Sub-Bagian Tergelincirnya Matahari /Dulụkisy-Syamsi
(2) Sebanyak 4 putaran (rak'ah) disebut sholat Zhuhur. Waktunya sesaat setelah Matahari tergelincir dari garis meridian langit setelah mencapai titik kulminasi dalam peredaran hariannya sebelum bayangan benda melebihi panjang suatu benda.
(3) Sebanyak 4 putaran (rak'ah) disebut sholat Ashar. Waktunya sesaat setelah Matahari tergelincir dari garis meridian langit setelah mencapai titik kulminasi dalam peredaran hariannya setelah bayangan benda melebihi panjang suatu benda.
II. Bagian Kedua (Malam Hari/Zulafam min Al-laīl)
(4) Sebanyak 3 putaran (rak'ah) disebut sholat Maghrib. Waktunya di batas antara akhir siang dan awal malam yang ditandai dengan tenggelamnya seluruh piringan Matahari sempurna melewati garis horizon barat sebelum hilangnya astronomical twilight.
(5) Sebanyak 4 putaran (rak'ah) disebut sholat Isya. Waktunya di batas antara akhir siang dan awal malam yang ditandai dengan tenggelamnya seluruh piringan Matahari sempurna melewati garis horizon barat setelah hilangnya astronomical twilight.