Mohon tunggu...
Mohammad Syarrafah
Mohammad Syarrafah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pernah belajar di TEMPO memungut serpihan informasi di jalanan. Bisa dihubungi di email: syarraf@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Jadi Pengurus DPP PDIP, Megawati Siapkan Risma Jadi "The Next Jokowi"

10 Agustus 2019   13:58 Diperbarui: 10 Agustus 2019   14:03 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Megawati, Risma dan Jokowi/Dok.Liputan6.com

Akhirnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan dan melantik susunan pengurus DPP PDI-P periode 2019-2024.

Pengumuman pengurus dan pelantikan itu dilakukan pada hari terakhir Kongres V PDI-P yang digelar di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Sabtu (10/8/2019).

Dalam susunan pengurus baru yang dilansir oleh kompas.com, ada sejumlah nama baru yang masuk menjadi pembantu-pembantu Megawati di partai pemenang itu.

Salah satu yang terbaru dan terbilang mengagetkan adalah nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dipercaya menjadi Ketua DPP Bidang Kebudayaan.

Berdasarkan informasi dari kompas.com, pada saat pelantikan itu, Megawati mengaku baru menghubungi dan meminta Risma untuk menjadi pengurus DPP PDIP pada Jumat (9/8/2019). Nah, ketika dihubungi Megawati dan ditawari menjadi pengurus partai, Risma pun bersedia dan menyanggupinya.

Bahkan, Megawati sempat mengaku ajaib karena Risma bisa menerima tawarannya itu. Jika mengingat sejarah hubungan Megawati dan Risma, memang pernah terungkap beberapa kali Megawati menawarinya sebuah jabatan, namun Risma selalu menolak dengan alasan masih akan fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Wali Kota Surabaya.

Baru kali ini, Risma menerima tawaran itu, sehingga Megawati menganggap itu sebuah keajaiban yang perlu disampaikan kepada kader-kadernya saat pelantikan pengurus DPP PDIP.

Meskipun dipercaya menjadi pengurus DPP PDIP, namun Risma sempat meminta izin kepada Megawati untuk tidak hadir dalam pelantikan pengurus itu. Pasalnya, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu masih akan melakukan sejumlah pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan di Kota Surabaya.

Megawati pun memakluminya karena Risma memang dikenal sebagai salah satu wali kota pekerja keras dan tidak pernah kenal lelah untuk memperbaiki daerahnya.

Disiapkan Jadi "The Next Jokowi"

Jika melihat track record Risma dalam memimpin Surabaya dua periode yang selalu dibanjiri penghargaan nasional dan internasional, berhasil menjadi salah satu wali kota terbaik dunia, bahkan saat ini Surabaya menjadi salah satu kota terbaik di Indonesia versi Adipura Kencana dan sudah diperhitungkan di tingkat dunia, maka sangat jelas di sini bahwa Megawati memiliki skenario besar di tahun 2024, yaitu untuk mengusung Risma menjadi salah satu calon presiden penerus Presiden Joko Widodo.

Apalagi, karakter kepemimpinan Jokowi dengan kepemimpinan Risma tidak jauh berbeda. Kedua sosok pemimpin ini sama-sama pekerja keras dan waktunya selalu dihabiskan dengan bekerja dan bekerja.

Selain itu, jika Jokowi selalu terkenal dengan blusukannya, maka Risma juga tidak kalah blusukan. Hampir setiap hari dia berangkat habis subuh dan langsung blusukan mengecek berbagai proyek yang sedang digarap oleh Pemkot Surabaya.

Bahkan, ketika sudah waktunya pulang seusai kerja, dia masih keliling lagi ke berbagai penjuru di Surabaya untuk mengecek apa saja yang perlu diperbaiki segera. Alhasil, kinerja Risma kini sudah nyata dan bisa dirasakan oleh warganya. Dia bekerja dengan hati dan pikiran, bukan hanya kerja dengan kata-kata.

Perempuan kelahiran Kediri, 20 November 1961 itu, awalnya menjabat Wali Kota Surabaya pada pada 28 September 2010 hingga 28 September 2015. Kemudian di periode keduanya sejak 17 Februari 2016 dan akan berakhir pada tahun 2021 mendatang.

Sementara itu, pertarungan menjadi RI 1 akan kembali digelar pada tahun 2024 mendatang. Artinya, ada waktu tiga tahun bagi Risma untuk membuktikan dirinya sebagai sosok yang pantas menggantikan Jokowi.

Oleh karena itu, Megawati juga harus menyiapkan posisi yang paling pantas untuk mengisi waktu kosong Risma sembari menunggu Pilpres 2024. Jabatan menteri di kabinet Jokowi jilid II bisa menjadi alternative untuk mengisi kekosongan itu.

Di samping itu, nampaknya hingga kini kader-kader PDIP belum ada yang bisa menandingi popularitas dan prestasi Risma di kancah perpolitikan Indonesia dan prestasi Risma di ranah internasional. Karenanya, dia sangat layak menjadi "The Next Jokowi".

Selamat bekerja menjadi pengurus DPP PDIP Bu Risma....

Sumber: kompas.com 1 dan 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun