Mohon tunggu...
Mohammad Gibran Firdausy Erfan
Mohammad Gibran Firdausy Erfan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka edit film dan video

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Ekonomi Kreatif

25 September 2023   14:25 Diperbarui: 25 September 2023   14:28 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Klasifikasi ini memberikan gambaran umum tentang sektor-sektor utama dalam ekonomi kreatif. Namun, batas antara sektor-sektor ini tidak selalu jelas, dan banyak proyek dan pekerjaan yang menggabungkan elemen dari beberapa sektor yang berbeda. Seiring dengan perkembangan teknologi, lingkup ekonomi kreatif terus berkembang dengan munculnya bentuk-bentuk baru dari kreativitas digital dan teknologi tinggi.

Lalu dari penjelasan di atas muncul sebuah pertanyaan "Ekonomi Kreatif atau Kreativitas dalam Perekonomian?"

"Ekonomi kreatif" dan "kreativitas dalam perekonomian" adalah dua konsep yang saling terkait dan tergantung pada konteksnya. Ekonomi kreatif menekankan sektor ekonomi yang berbasis pada kreativitas, inovasi, dan eksploitasi ide-ide kreatif, seperti seni, media, desain, dan teknologi informasi. Tujuan dari ekonomi kreatif adalah mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing ekonomi. Pendekatan kebijakan yang dapat digunakan adalah memberikan insentif dan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan sektor ini.

Di sisi lain, kreativitas dalam perekonomian adalah pandangan yang lebih luas yang mencakup peran kreativitas dalam semua sektor ekonomi. Ini tidak terbatas pada sektor-sektor di ekonomi kreatif, tetapi dapat mempengaruhi dan memperkaya berbagai aspek ekonomi. Tujuannya adalah mendorong inovasi di semua sektor dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Pendekatan kebijakan untuk mewujudkannya melibatkan penelitian dan pengembangan, pendidikan, dan pertukaran ide di semua aspek kehidupan ekonomi.

Kedua pandangan ini saling melengkapi, dan ada banyak negara dan wilayah yang mengadopsi pendekatan gabungan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam era globalisasi yang semakin terhubung, penting untuk mengakui peran kreativitas dan inovasi dalam membentuk perekonomian masa depan. Seiring berjalannya waktu, perkembangan tekonologi yang kini telah sangat maju dan memungkinkan kita untuk menerima segala informasi dari segala aspek. 

Banyak bermunculan kreativitas yang imitasi (Imitate Creativity), sering kali kita menemukan hal yang mirip(re-production) daripada hal yang sangatlah baru dalam artian Inovasi yang belum pernah ada sebelumnya. Dapat ambil contoh yang menjamur dikalangan umum adalah Music Cover. Banyak orang melakukan reproduksi musik dengan irama nada dan lirik yang sama, hanya yang membedakan dari penyanyinya dan style dari musiknya. Namun Imitate Creativity tidak selamanya buruk, Imitate Creativity memiliki dampak positif seperti pengenalam dari sebuah kreativitas. Trik yang banyak dilakukan oleh kalangan umum yaitu ATM atau Amati Tiru Modifikasi, 1. Amati karya aslinya, 2. Tiru karya aslinya, 3. Modifikasi karya aslinya sehingga berubah bentuk menjadi keinginan sang peniru. Imitate Creativity juga dapat dilakukan untuk mencari inspirasi ketika sebelum membuat sebuah karya. Hal tersebut juga dapat memunculkan dampak negatif yaitu Kekurangan Inovasi karena hanya mencoba meniru tidak untuk menciptakan, adanya peniruan dapat memunculkan isu kontroversi hukum terkait hak cipta, dan yang terakhir yaitu tidak mengembangkan potensi kreatif secara maksimal.


Konsep ekonomi kreatif melibatkan penggunaan kreativitas dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan daya saing dalam sektor-sektor yang mencakup produk, jasa, atau konten dengan elemen kreatif atau inovatif. Hasil dari kreativitas memiliki dampak yang signifikan pada pengaruh sosial, budaya, dan pertumbuhan ekonomi. Industri seni, desain, media, hiburan, dan teknologi informasi dianggap sebagai bagian penting dari ekonomi kreatif. Namun kreativitas juga penting di seluruh sektor ekonomi, yang dikenal sebagai kreativitas dalam perekonomian dimana inovasi dan kreativitas pada setiap aspek diusahakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Di sisi lain, terdapat "imitate creativity" yaitu bentuk kreativitas yang melibatkan peniruan atau reproduksi karya kreatif yang telah ada sebelumnya. Walaupun dapat memberikan hasil positif seperti pengenalan awal pada kreativitas tetapi dapat juga memiliki dampak negatif seperti kurangnya inovasi dan masalah hukum terkait hak cipta. Oleh karena itu, kita harus menggunakan "imitate creativity" dengan bijak, sebagai awal perkembangan kreativitas pribadi atau sebagai bentuk penghargaan terhadap karya yang ada, tetap dengan tetap berusaha untuk mengembangkan kreativitas yang lebih dalam dan inovatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun