Mohon tunggu...
Qomarul Huda
Qomarul Huda Mohon Tunggu... Guru - Bapak satu anak

Masih belajar dunia tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Hikmah Mundurnya Indonesia dari Kejuaraan Dunia

11 Desember 2021   16:00 Diperbarui: 11 Desember 2021   18:45 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim bulutangkis Indonesia menarik diri dari Kejuaraan Dunia 2021 (foto: ig @badminton.ina)

Di balik mundurnya timnas Indonesia ini, tentu ada hikmah yang bisa didapat. Yang pertama, pemain bisa beristirahat setelah melalui jadwal pertandingan yang sangat padat. 

Kelelahan sudah pasti dialami para pemain. Setelah berlaga di Sudirman Cup, lantas berlanjut di Thomas dan Uber Cup. Para pemain harus tetap di Eropa dengan menjalani tur dunia. Yang terakhir di Bali dengan tiga turnamen beruntun.

Pemain ganda putra nomor satu dunia; Kevin Sanjaya mengeluhkan dan memprotes ke Federasi Badminton Dunia (BWF) jadwal yang berdekatan antar turnamen. 

Apalagi bagi pemain yang mencapai final dan harus segera berlanjut ke turnamen selanjutnya. Bahkan secara terang-terangan, Kevin yang berpasangan dengan Marcus Gideon ini merasa diperlakukan seperti robot akibat jadwal yang sangat padat dan tidak ada waktu istirahat bagi mereka.

Akibat kelelahan juga lah yang menyebabkan beberapa pemain Indonesia menjadi tidak bugar dan imbasnya mereka tidak bisa menampilkan permainan terbaiknya. 

Pemain tunggal putra nomor satu dunia; Viktor Axelsen sudah jauh hari mengingatkan jadwal yang terlampau padat akan sangat meningkatkan risiko pemain cedera. Dengan ketidakikutsertaan di Kejuaraan Dunia, setidaknya para pemain bisa memulihkan kondisi dan stamina yang terkuras dalam beberapa bulan ini.

Yang kedua, pemain akan punya banyak waktu mempersiapkan diri menghadapi turnamen-turnamen di tahun depan. Dengan adanya jeda waktu yang cukup diharapkan pemain menjadi lebih siap.

Kekecewaan sebenarnya juga dirasakan para pemain. Saya yakin pemain sebenarnya sangat antusias untuk mengikuti Kejuaraan Dunia ini. Selain merupakan turnamen penutup tahun, mereka juga mengincar poin untuk mengerek peringkat dunianya. Namun mereka tetap taat pada keputusan federasi.

Absennya Indonesia di Spanyol bukan akhir segalanya. Kita bisa berkaca dari China yang tida banyak mengirim pemain utamanya di turnamen dunia tahun ini akibat Covid-19. Sebagai penonton kita tidak perlu terus larut dalam kekecewaan. Kita berharap para pemain menjadi lebih siap dan berprestasi tahun depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun