Mohon tunggu...
Mohammad AkbarRanandito
Mohammad AkbarRanandito Mohon Tunggu... Lainnya - Kepolsian RI

Bermain Bola

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fenomena Bahasa Makian pada Generasi Z

14 Januari 2023   12:47 Diperbarui: 14 Januari 2023   12:53 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia, karena terpilihnya bahasa Melayu menjadi bahsa persatuan kita dengan nama baru Bahasa Indonesia. Peristiwa itu terjadi menurut perputaran roda sejarah. Sampai pada hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, saat diikrarkannya satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yang semuanya dengan nama Indonesia, sejarah perkembangan bahasa Melayu berjalan dengan mulus.

Dalam Negara RI yang merdeka itulah bahasa Indonesia akan terus dikembangkan karena bahasa Indonesia adalah bahasa kebudayaan bagi bangsa Indonesia dalam arti yang luas. Bahasa Indonesia tidak lagi hanya menjadi bahasa penghubung dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga menjadi bahasa perdagangan, bahasa administrasi negara, bahasa yang akan diperkaya sehingga kelak menjadi bahasa baru, bahasa nasional bagi bangsa Indonesia. Pengantar di semua sekolah, menjadi bahasa politik, serta bahasa ilmu dan teknologi. Itulah fungsi yang nanti akan diemban oleh bahasa Indonesia, bahasa yang diangkat dari bahasa Melayu.

PERKEMBANGAN BAHASA MAKIAN

               Banyak dipertanyakan apakah bahasa Makian pada Generasi Z kelak dapat menjadi bahasa yang menjadi kebiasaan seperti Bahasa sehari -- hari  yang menjadi tidak dapat dapat membeda -- bedakan Bahasa dengan Generasi -- generasi sebelumnya dan apakah Bahasa pada Generasi Z ini dapat kita wajarkan? Jawaban pertanyaan ini sebenarnya terpulang kepada kita sendiri. Bahasa itu sendiri tidak dapat menentukan apakah ia akan menjadi Bahasa  atau tidak. Yang menentukannya adalah kita sendiri, bangsa Indonesia, sebagai pemilik dan pemakai bahasa itu.

PERUBAHAN BAHASA YANG TERJADI PADA GENERASI Z

Perubahan bahasa terjadi karena "persentuhan" bahasa yang satu dengan bahasa yang lain. Terjadi kontak antara dua bahasa dan kontak ini berpengaruh secara timbal balik. Begitu juga dengan bahasa Indonesia. Di mana-mana bahasa Indonesia mendapat pengaruh dari Bahasa -- Bahasa daerah dan asing.

Pengaruh itu ada yang positif dan ada yang negative, terutama pembawaan Bahasa tersebut tergantung kondisi dan situasi. Bahasa yang dipengurihnya, dan dalam Bahasa, yang seperti itu terutama penyerapan kata dengan makna tertentu yang memperkaya Bahasa penyerap. Contohnya kata -- kata seperti anjing, babi, setan, kampret, sialan, Bahasa -- Bahasa tersebut memang kasar dan tidak sopan, Ketika kita sedang ngobrol dengan orang yang lebih tua, dan akan terlihat biasa Ketika kita ngomong dengan sesama rekan dan sesame Generasi Z karena sudah mengerti.

SIKAP KITA TERHADAP BAHASA MAKIAN

Di era saat ini Generasi Z generasi yang dominan pada era ini, kita sebagai bangsa Indonesia kita harus mencintai bahasa Indonesia dan memahami situasi dan kondisi, kepada siapa kita berbicara kita dan Bahasa seperti apa kita berbicara. Karena berbahasa menentukan kepribadian kita sendiri, balik lagi, tergantung kita berbicara dengan siapa dan Bahasa seperti apa kita berbicara.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun