Mohon tunggu...
mz.bilad
mz.bilad Mohon Tunggu... pembaca yang haus kosa kata

Dunia sastra adalah taman bermainku. Aku suka menjelajahi karya-karya klasik dan kontemporer, menganalisis gaya penulisan, dan menemukan makna tersembunyi di balik kata-kata. Aku juga tertarik pada filsafat, psikologi, dan isu-isu sosial yang relevan dengan kehidupan kita. Aku suka bermain dengan kata-kata, menciptakan metafora yang hidup, dan membangun kalimat yang mengalir seperti sungai. Aku percaya bahwa menulis adalah seni, dan setiap kata adalah sapuan kuas di kanvas imajinasi. Aku ingin berbagi kecintaanku pada menulis dengan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semakin Kau Menyayangiku, Semakin Aku Menyakitimu!

29 Maret 2025   04:10 Diperbarui: 29 Maret 2025   03:23 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kita yang bercerita (Sumber: Shot Me)

Kau datang seperti matahari pagi,
membawa cahaya yang lembut, hangat,
tapi aku adalah awan yang menutupi,
menyembunyikan sinarnya, meski tanpa sengaja.

Kau mencintaiku seperti hujan yang turun lembut,
menyentuh bumi yang kering dengan kasih,
tapi aku adalah tanah yang tak bisa menyerap,
hanya menahan air tanpa memberi ruang untuk tumbuh.

Kau adalah bunga yang mekar penuh warna,
berharap aku menjadi taman yang memelukmu,
tapi aku adalah angin yang terus menerbangkan kelopak,
menghancurkan harapanmu tanpa pernah bermaksud.

Kau sayang padaku seperti peluk malam yang tenang,
mencari kedamaian dalam pelukan hangatmu,
tapi aku adalah bayangan yang selalu menjauh,
menyisakan rasa sepi yang mengiris di dalam hati.

Semakin kau menyayangiku, semakin aku menjauh,
seperti lautan yang tak bisa dipeluk pantai,
semakin kau memberi, semakin aku tak tahu cara menerima,
menyakitimu tanpa sadar, dalam diam yang tak terucap.

Hanya ribuan rapalan kata maaf yang dapat kupersembahkan.

27 Ramadhan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun