Dalam video tersebut sekelompok remaja melakukan aksi membangunkan sahur dengan memukul alat-alat musik dari ember dan kaleng bekas sambil keliling kampung.
Rupanya tidak semua warga merasa nyaman dengan aksi remaja tersebut. Penyebabnya mungkin karena suara yang dihasilkan alat-alat musik buatan itu terdengar menjengkelkan. Mungkin juga bisa jadi disertai dengan lagu-lagu yang dinyanyikan menghasilkan suara parau, fals, dan berantakan.
Apa yang terjadi? Alih-alih membuat warga yang dibangunkan merespon dengan sikap positif. Saat asyik melakukan aksinya malah tetiba saja salah seorang warga menyiramkan air ke arah mereka.
Namanya saja remaja masa kini. Menjadi siraman air dari warga bukan membuat mereka takut. Mereka malah tertawa bahagia seakan siraman itu air datang dari malaikat ridwan penjaga pintu surga.
Lombok Timur, 4 Maret 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI