Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mencatat, Atomic Habits untuk Menumbuhkan Keterampilan Menyimak

1 Maret 2025   23:19 Diperbarui: 2 Maret 2025   10:39 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilsutrasi catatan Hasil Rapat (Dokumentasi Pribadi diolah dari Canva)

Pesan-pesan yang disampaikan pembicara tidak selalu jelas sehingga memberikan pemahaman kita menjadi kabur atau melahirkan interpretasi yang berbeda. Inilah pentingnya kita mencatat bagian-bagian samar yang disampaikan pembicara untuk kemudian dipertanyakan. Menyimak sambil mencatat dapat memberikan dampak positif baik secara pribadi dan profesional. 

Pertama, meningkatkan kemampuan konsentrasi

Saat mencatat kita memerlukan fokus. Maka, pikiran kita akan terpusat pada pembicara. Saat tangan mencatat pikiran kita akan bekerja untuk menangkap informasi yang sedang disampaikan. 

Ini mungkin terkesan multi task tetapi kebiasaan mencatat saat menyimak akan mendorong kita tidak terpengaruh pada situasi lain kecuali kepada pembicara. Ini bisa menjadi atomic habits yang dapat mempengaruhi perilaku kita sebagai pendengar yang baik

Kedua, meningkatkan pemahaman dan wawasan

Sumber-sumber informasi audio yang bersifat verbal merupakan sumber penting yang kita perlukan. Proses pembelajaran di kelas, rapat, workshop, atau lokakarya mengandalkan sumber informasi lisan sebagai sumber paling utama.

Menjadi pendengar yang baik dengan demikian akan memberikan kesempatan kepada kita untuk meningkatkan pemahaman dan memperluas wawasan kita tentang satu atau lebih hal. 

Hal ini akan memberikan kita melihat sebuah masalah dalam perspektif yang lebih kaya dan beragam. Dengan begitu kita tidak akan cepat melakukan penghakiman, memiliki pikiran yang lebih terbuka terhadap kemungkinan baru, atau mungkin juga mendapatkan banyak solusi ketika menghadapi sebuah masalah. Maka catatlah setiap informasi yang dianggap penting agar tidak kehilangan momen.

Ketiga, meningkatkan kemampuan berpikir kritis

Setiap informasi yang disampaikan pembicara tidak selalu relevan dengan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman kita. Oleh karena itu mendengarkan dan mencatat secara aktif setiap informasi penting dan mendarik berarti berarti kita tengah berupaya memperhatikan detail, fakta, dan argumen yang disampaikan.

Proses ini melatih otak kita untuk menganalisis informasi secara kritis, membedakan antara fakta dan opini, serta mengidentifikasi potensi bias. 

Keempat, menumbuhkan sikap empati

Mendengarkan bukan hanya tentang menangkap kata-kata, tetapi juga memahami emosi dan niat di balik kata-kata tersebut. Ini membutuhkan sikap empati terhadap seseorang yang tengah berbicara--sebuah keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan sosial.

Empati berarti menempatkan diri dalam perspektif orang lain. Hal ini akan memungkinkan kita dapat memahami lebih dalam tentang orang lain.

Artikel sederhana ini tidak cukup untuk menjelaskan bahwa membuat catatan sebagai atomic habits penting untuk dibiasakan bukan saja sebagai medium untuk menumpuk sejumlah informasi yang kita terima. Namun menjadi demikian penting untuk mengembangkan diri secara pribadi dan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun