Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Shalat Berjamaah, Menumbuhkan 3 Akhlak dalam Profil Pelajar Pancasila

31 Januari 2023   11:08 Diperbarui: 31 Januari 2023   11:21 2466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber https://www.rifanfajrin.com/2022/12/fadhilah-sholat-berjamaah-dan.html

Sebagaimana dipahami bahwa dimensi profil Pelajar Pancasila itu terdiri dari 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; dan 6) Kreatif.

Apa saja dimensi profil pelajar Pancasila yang dapat dikembangkan melalui shalat berjamaah?

Dimensi paling utama yang dapat ditumbuhkan melalui shalat berjamaah adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Ini merupakan dimensi pertama dalam profil Pelajar Pancasila. Pada dimensi ini, terdapat elemen yang menjadi sasaran pengembangan yaitu, pembentukan akhlak yang terdiri dari akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara. Melalui shalat berjamaah diharapkan terbentuknya akhlak beragama, akhlak pribadi, dan akhlak kepada sesama manusia (akhlak sosial). 

Pertama, akhlak beragama, sebuah elemen yang merujuk kepada sebuah kesadaran bagaimana seseorang mengenal sifat-sifat tuhan dan menghayati bahwa esensi sifat-sifat Tuhan adalah kasih sayang tanpa batas. Untuk mencapai kesadaran ini bagi seorang muslim dapat dicapai melalui ibadah shalat. Hal inilah yang ingin ditumbuhkan pada siswa melalui shalat berjamaah.

Kedua, akhlak pribadi, sebuah kesadaran seorang pelajar untuk senantiasa menjaga kesejahteraan dirinya. Kesejehteraan diri dapat diartikan sebagai suatu titik dimana peserta didik dalam kondisi mood positif, memiliki sifat, ketahanan dan kepuasan diri yang kuat, merasa aman, nyaman, dan memiliki kesehatan mental yang baik. Siswa memiliki kendali atas dirinya untuk memilih tindakan-tindakan yang patut atau tidak patut dilakukan. 

Shalat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan mungkar. (al Ankabut: 45)

Salah satu kesejateraan diri yang patut diperhitungkan dalam shalat berjamaah adalah disiplin. Dalam baris-berbaris dikenal terdapat peraturan yang harus dipatuhi, peserta bergerak sesuai dengan aba-aba pemimpin barisan. 

Hal serupa juga berlaku dalam shalat berjamaah. Ada aturan di dalamnya yang harus dipatuhi makmum. Makmum tidak boleh melakukan gerakan sendiri tanpa mengikuti gerakan imam. Aturan dalam shalat ini setidaknya menjadi bagian dari penanaman displin.

Ke tiga, akhlak sosial, salah elemen penting yang dapat ditumbuhkan melalui shalat berjamaah. Shalat berjamaah menumbuhkan perasaan solidaritas, kepedulian terhadap sesama, kebersamaan. Shalat berjamaah diharapkan dapat menghapus sekat status sosial, menghargai perbedaan karakter, dan membangun nilai-nilai sosial yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Shalat berjamaah memungkinkan seseorang selalu melakukan perjumpaan dengan orang lain. Situasi ini tentu akan mempererat simpul ikatan emosional antar sesama dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, program shalat berjamaah bagi siswa muslim penting untuk tetap dilakukan sebagai upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Semoga bermanfaat.

Lombok Timur, 31 Januari 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun