Mohon tunggu...
Moh. Ilyas
Moh. Ilyas Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mudik: Urgensi dan Pertentangannya

25 Juli 2017   06:49 Diperbarui: 25 Juli 2017   08:18 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Inilah perbandingan perjalanan kehidupan kita. Dari hari ke hari, ia haruslah lebih baik. Kualitas hidup harus terus meningkat, dan kita harus terus naik kelas.  Jangan sampai kehidupan kita statis, apalagi berjalan di tempat. Begitu pun dalam perjalanan usia.

Dus, mudik selain memperkuat nilai-nilai sosial, juga menumbuhkan kesadaran sejarah. Maka dengan demikian, saya yakin sebagian masyarakat kita, tidak hanya menjadikan mudik sebagai cara untuk melepaskan kangen dengan sanak famili, apalagi hanya untuk sekadar menghambur-hamburkan uang.

Wallahu a'lamu bi al-shawab

Grand Sharon Residence Bandung, 23 Juni 2017

Pukul 22.00 WIB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun