Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mata Pelajaran Bahasa Jawa Bisa Jadi "momok" peserta didik zaman now

2 Januari 2023   21:34 Diperbarui: 2 Januari 2023   22:00 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beskap sebagai salah satu pakaian adat Jawa. Jika dipakaipun nampak keren. (foto : Dok/Diq)

Mengutip pendapat  Ki Sugeng Subagya. Pamong Tamansiswa menjelaskan, membiasakan budaya Jawa dalam berbahasa dapat dilakukan dengan; (1) bapak dan ibu dalam keluarga mempergunakan bahasa krama (2) Bahasa krama digunakan dalam berbicara dengan teman sejawat; (3) rintisan Java Day dalam satu minggu baik di kantor maupun di sekolah. (4) Kegiatan agama dan keagamaan, misalnya Khutbah Jumat dan Misa Gereja dengan menggunakan Bahasa Jawa; (5) seminar, sarasehan, dan diskusi dengan menggunakan bahasa Jawa dan sebagainya.

Sedang membenahi pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah, dapat dilakukan dengan (1) menata kembali kurikulum mata pelajaran bahasa Jawa. (2) Pembelajaran bahasa Jawa yang disesuaikan dengan nut ing jaman kelakone, (3) pemanfaatan media dan penguasaan model pembelajaran yang bervariasi bagi guru Bahasa Jawa; dan (4) menggali khasanah budaya Jawa dan kearifan lokal untuk pembelajaran budi pekerti luhur. Misal jujur, mengutamakan kepentingan masyarakat, arif dan bijaksana, mengingat asal muasalnya, sudibya, aja dumeh dan lain sebagainya.

Lain dari itu, pembelajaran bahasa Jawa hendaknya dimulai dari fungsinya sebagai alat komunikasi. Jadi Bahasa Jawa sebaiknya bukan sebagai pelajaran pengetahuan Bahasa Jawa semata, tetapi sebagai alat komunikasi. Karena itu tidak perlu takut salah. Hakikat berbahasa sesungguhnya adalah kebiasaan (pakulinan). 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun