Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Pil Maha Pahit Mahfud MD

16 Agustus 2018   09:34 Diperbarui: 16 Agustus 2018   11:57 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada suatu hari, dalam sebuah akun face book, muncul status singkat, bunyinya begini " Ahirnya masku". Status itu muncul saat detik detik terahir siapa yang akan dipilih sebagai cawapres dari Capres 2019 mendatang.

Pemilik akun ini bukan orang biasa biasa saja, tetapi pentolan atau Ketua dari sekian buanyak kelompok relawan yang  bukan hanya ada ditingkat lokal, tetapi punya Sekretariat Nasional  Relawan Jokowi, bahkan istrinyapun pernah menjabat sebagai wakli Bupati di suatu daerah.

Lantas apa arti dari status ahirnya masku itu? bagi yang  faham tentang makna simbolik ''ahirnya masku'' itu, akan mengartikan bahwa pada ahirnya yang dipilih Jokowi sebagai calon wakil Presiden adalah "masku" alias kakak saya.

Pertanyaannya adalah siapa yang dimaksud dengan "masku" itu?Jawabannya adalah  tertuju ke Moh. Mahfud MD (MMD).

MMD sebetunya tidak punya hubungan darah dengan si pemilik akun, tetapi punya hubungan  secara emosional lantaran baik MMD maupun si pemilik akun sama sama jebolan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, jadi si pemilik akun adalah yuniornya MMD. 

Kedua orang ini sama sama saya kenal karena MMD adalah senior saya di Kampus dan organisasi kemahasiswaan baik di HMI maupun di Lembaga Pers Mahasiswa UII, bahkan MMD  saya anggap sebagai guru dalam tulis menulis.

Adapun si pemilik akun, sesama mahasiswa di Fakultas Hukum UII (dulu) meski beda angkatan (saya masuk duluan) adalah  kawan seperjuangan di organisasi kemahasiswaan, bahkan saat saya mengadakan syukuran Aqiqoh anak saya yang pertama. Ia pun hadir dirumah saya bersama mahasiswa lain (saat itu) seperti Suparman Marzuki (Mantan Ketua KY), Ifdhal Kasim (Mantan Ketua Komnas HAM), Atha Mahmud, Alizami Romli, Moh. Teguh dan Heriyadi Willy.

Membaca status si pemilik Akun yang merupakan pentolan relawan Jokowi dan orang dekat bu Mega (lebih tepatnya alm Taufik Kemas), maka dugaan kuat  adalah bahwa Pak Jokowi telah memilih MMD sebgai Cawapresnya. Berbagai komentarpun muncul dan saya sendiri ikut komen singkat dengan kalimat "sudah ku duga".

Dugaan itu menjadi lebih yakin karena tidak lama berselang, MMD muncul di Televisi memberikan keterangan bahwa dirinya dipilih Jokowi sebagai bakal cawapres, disitu juga hadir beberapa kolega MMD termasuk pengurus teras DPP Golkar Nusron Wahid.  

Namun ahirnya, kenyataan berkata lain, pada saat deklarasi, Jokowi pada ahirnya memilh Kyai Ma'ruf Amin sebagai Cawapresnya. MMD yang sudah bikin surat surat sebagai kelengkapan pencalonan, sudah diminta mengukur baju, justru menelan pil yang maha pahit alias tidak jadi sebagai pendampin Jokowi dalam Pilpres 2019.

Nah, pasca deklarasi pasangan Jokowi- Ma'ruf Amin itu, status "ahirnya masku" menghilang dari wall pemilik akun diatas, menghilang entah kemana tanpa ada konfermasi atau klarifikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun