"Ayunya  memang ayu", kata Bekantan, munyuk yang hidungnya panjang asli Kalimantan.
"Bhuiiiihhhh ayu?", kata si Tarsius munyuk asli Sulawesi sambil seolah membuag ludah
"Lihat saja matanya, ditutupi dengan kaca yang besar", Imbuh Si Tarsius sinis.
"Oy iya ya, lebih ayu kamu dong Tarsius, matamu asli bak memakai kacamata", kata Bekantan.
![Illustrasi, Munyuk Tarsius asli Sulawesi.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/12/16/monyet-sulawesi-5a34a1b116835f57ae61e3e2.jpg?t=o&v=555)
"Katanya ia pinter, ya", Â si Beruk bertanya sambil melirik ke Tarsius, Bekantan dan Lutung.
"Ha ha ha ha, dia itu bukan pinter, tapi kuminter", Â kata Lutung.
"Ohhh, begitu ya", sahut Tarsius si munyuk yang matanya mirip kacamata.
Si Beruk yang terkenal suka menggoda semua jenis munyuk, masih tetap penasaran dengan si  Rhesus yang mengaku berbudi mulia.
"Lantas apakah betul si Rhesus ini berbudi mulia?", Â tanya Beruk penasaran.
"Ruk!, saya ini dicap oleh teman teman munyuk sebagai munyuk yang suka Jahat, tapi saya tak pernah memfitnah, tak pernah menjelek jelekkan para munyuk!", tiba tiba Lutung menjawab dengan nada yang tinggi, Si Beruk kaget.