Membuat kebijakan sosial dan pembangunan manusia. Pendidikan, kesehatan, pelatihan vokasional, pengembangan kapasitas tenaga kerja harus diprioritaskan agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya menghasilkan output tinggi tetapi juga manusia yang siap bekerja dalam ekonomi yang berubah cepat. Ini terkait erat dengan pemerataan manfaat pembangunan.
Konsep Sumitronomics sebagai kerangka normatif memiliki landasan yang kuat dan relevan dalam menghadapi kondisi global saat ini, terutama kebutuhan akan pertumbuhan yang kuat, sekaligus pemerataan, dan stabilitas. Akan tetapi, untuk bisa mewujudkan target-ambisinya tanpa menimbulkan risiko besar, perlu adaptasi yang cermat dengan memasukkan aspek; keberlanjutan, fleksibilitas kebijakan, penguatan institusi, dan kesiapan menghadapi guncangan eksternal. Jika tidak, Sumitronomics bisa menjadi retorika ambisi tanpa cukup daya tahan di dalam pelaksanaannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI