Mohon tunggu...
Mochammad Mukti Ali
Mochammad Mukti Ali Mohon Tunggu... CEO Global Teknik Engineering dan Rektor Universitas INABA

Guru Besar di Global Academy of Financial and Management (GAFM) pada bidang Strategi Manajemen Bisnis dan Manajemen Pemasaran

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Think Like Your Customer: Strategi Memaksimalkan Penjualan

28 Juni 2025   13:50 Diperbarui: 28 Juni 2025   14:56 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Think Like Your Customer (Mukti.Dok)

Traveloka, sebuah platform pemesanan perjalanan. Traveloka tidak hanya mempromosikan tiket pesawat atau hotel, tetapi menggunakan pendekatan berbasis customer journey seperti "liburan hemat", "staycation nyaman", atau "mudik lebih mudah". Bahasa yang digunakan menyentuh sisi emosional dan kebutuhan pelanggan, bukan sekadar transaksi.

Building Trust-Based Relationships. Menurut Stinnett, pelanggan tidak membeli dari perusahaan atau individu yang mereka tidak percayai. Oleh karena itu, membangun hubungan jangka panjang lebih penting daripada hanya mengejar penjualan sesaat. Kepercayaan adalah aset terbesar dalam membangun hubungan jangka panjang. Penjual yang sukses adalah mereka yang mampu menjadi mitra terpercaya, bukan sekadar vendor.

Tokopedia mengembangkan sistem penjualan berbasis kepercayaan melalui fitur seperti rating, review, dan jaminan proteksi pembeli. Mereka membangun ekosistem yang mendorong interaksi jujur dan terbuka, di mana pelanggan merasa aman untuk bertransaksi. Ini bukan hanya soal produk, tapi pengalaman dan rasa percaya.

Becoming a Trusted Business Advisor. Strategi penting lain dari Stinnett adalah menyelaraskan win-win situation antara kebutuhan pelanggan dan sasaran bisnis perusahaan. Ketika penjual mampu menunjukkan bahwa solusi mereka membantu pelanggan mencapai tujuan, maka penjualan bukan lagi sekadar hasil, tetapi bagian dari value co-creation. Peran penjual modern adalah sebagai penasihat bisnis, yang tidak hanya menawarkan produk, tetapi juga memberikan wawasan dan solusi atas masalah pelanggan.

Ruangguru, platform pendidikan berbasis digital. Mereka memahami bahwa siswa dan orang tua di Indonesia memerlukan akses pendidikan berkualitas dengan biaya terjangkau. Tidak hanya menawarkan produk pembelajaran, Ruangguru mengembangkan sistem bimbingan belajar yang fleksibel, terukur, dan adaptif terhadap kebutuhan siswa, sambil tetap menjaga keberlanjutan model bisnisnya

Penjualan Efektif Dimulai dari Memahami Pelanggan

Buku "Think Like Your Customer" memberikan kerangka pikir yang sangat relevan bagi dunia bisnis saat ini. Dengan memahami bagaimana pelanggan berpikir dan mengambil keputusan, perusahaan bisa mengembangkan strategi penjualan yang lebih efisien, relevan, dan berkelanjutan.

Pendekatan yang diuraikan Bill Stinnett dalam buku "Think Like Your Customer" menjadi sangat relevan dalam konteks pasar Indonesia yang beragam dan cepat berubah. Gojek, Traveloka, Tokopedia, dan Ruangguru membuktikan bahwa strategi memaksimalkan penjualan tidak harus dimulai dari promosi besar-besaran atau diskon menarik, tetapi dari empati, komunikasi yang relevan, dan pemahaman mendalam terhadap pelanggan. Ketika perusahaan mampu berpikir seperti pelanggan, maka mereka tidak hanya menjual produk, tetapi membangun solusi, hubungan, dan kepercayaan yang menjadi fondasi loyalitas jangka panjang.

Strategi ini tidak hanya menjadikan penjualan sebagai proses transaksi, melainkan sebagai proses kolaboratif untuk menciptakan nilai bersama. Maka dari itu, berpikirlah seperti pelanggan karena di sanalah letak kunci kemenangan dalam pemasaran dan penjualan modern.

Strategi penjualan bukan lagi soal "menjual lebih banyak", tetapi tentang "membantu lebih banyak pelanggan mencapai tujuan mereka". Inilah esensi dari berpikir seperti pelanggan, tidak hanya menjual tapi menjadi bagian dari solusi hidup mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun