Mohon tunggu...
Mochammad Iqbal Maulana
Mochammad Iqbal Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perencanaan WIlayah dan Kota

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisis Efisiensi Anggaran Kabupaten Tulungagung 2017 dengan Metode "Stochastic Frontier Analysis"

6 Desember 2018   08:00 Diperbarui: 6 Desember 2018   11:32 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

DEA (Data Envelopment Analysis) merupakan pendekatan non-parametrik yang menggunakan pemograman matematika untuk mengidentifikasi Efficiency Frontier. Dimana dalam analisis ini ukuran efisiensi yaitu 0-1, jika ukuran efisiensi semakin mendekati 1, maka data tersebut semakin efisien. Analisis ini juga menghindari spesifikasi error antara inputdan output dan biasanya digunakan untuk menganalisis produksi atau biaya.

SFA (Stochastic Frontier Analysis) merupakan pendekatan parametrik yang menggunakan ekonometrika dan menggunakan data untuk memperkirakan parameter fungsi yang dihipotesakan. Dalam analisis ini memiliki ukuran efisien 0-1, semakin mendekati 1 maka data akan semakin efisien, namun dalam hal biaya , dinilai semakin efisien jika data mendekati nol. SFA juga mempertimbangkan adanya penyimpangan (noise atau error).

Analisis yang digunakan dalam modul ini menggunakan dua cara , yaitu untuk menentukan analisis efisiensi anggaran (yang terdapat pada tabel analisis anggaran) dan analisis SFA menggunakan ln anggaran dibandingkan dengan keseluruhan ln jumlahsd,ln jumlahsmp,ln jumlahsma,ln jumlah puskesmas secara bersamaan. Namun dalam melakukan analisis

Dalam artikel ini, menggunakan analisis SFA (Stochastic Frontier Analysis), dimana data yang digunakan adalah data anggaran dengan pengukuran efisiensi anggaran tersebut dalam pengadaan fasilitas publik yaitu dalam sektor pendidikan (SD,SMP,SMA), sektor kesehatan (jumlah puskesmas), dimana jumlah puskesmas ini merupakan hasil dari penjumlahan jumlah rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, polindes.

Berdasarkan analisis dilakukan terhadap data anggaran tahun 2017 dan data jumlah barang dan jasaa publik (jumlah SD,SMP,SMA, dan Puskesmas) Kabupaten Tulungagung menggunakan metode SFA didapatkan hasil bahwa :

Penggunaan anggaran Kabupaten Tulungagung dalam penyediaan barang dan jasa publik dilakukan secara tidak efisien. Karena tingkat efisiensi yang di dapatkan pada analisis efisiensi anggaran berdasarkan SFA berada pada tingkat efisiensi 0,798.

Tingkat efisiensi anggaran Kabupaten Tulungagung termasuk dalam tingkat inefisiensi tinggi, karena tingkat inefisiensi yang didapat melebihi 0,05 yang juga merupakan standar H0 dari analisis yang dilakukan.

Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa sektor yang paling efisien adalah pada penyedian puskesmas atau penyediaan pelayanan kesehatan. Dan sektor yang paling tidak efisien adalah pada penyediaan fasilitas pendidikan sekolah dasar(SD).

Kelemahan dari penelitian ini adalah kurang lengkapnya data yang digunakan untuk bahan analisis, sehingga analisis yang dilakukan penulis belum mampu merepresentasikan kondisi yang sesungguhnya. Artikel ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutn

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun