Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kematian Kamdi

16 Desember 2022   12:41 Diperbarui: 16 Desember 2022   13:11 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang orang berkumpul di kantor Erte. Semuanya ingin minta penjelasan. Semuanya ingin minta kepastian. Hanya saja, yang menjadi persoalan justru tak ada yang bisa memberikan penjelasan, apalagi kepastian. 

Ke kantor polisi saja. 

Ah, kayak gak tahu saja. Polisi juga paling gak tahu. Mereka biasanya mengurus masalah. Kalau kematian Kamdi hanya kematian biasa, mereka pasti gak mau tau. Orang tiap ari ada banyak mayat di rumah sakit. 

Tapi kasihan Kamdi. 

Sampai cerpen ini dibuat pun berita itu belum jelas juga. Apakah benar benar Kamdi mati? Kalau memang mati, di mana? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun