Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kompas dan Pemalsuan Oli

19 November 2022   07:49 Diperbarui: 19 November 2022   07:51 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua hari berturut-turut, Jumat (18 November) dan Sabtu (19 November) memuat tentang pemalsuan oli. Cukup mengagetkan karena semua itu terjadi di kota besar, bahkan di Jakarta. 

Munculnya berita berita investigasi yang dilakukan oleh media media besar sangat berpengaruh. Sudah lama majalah Tempo melakukan hal seperti itu. Jika Kompas sebagai harian terbesar melakukan hal serupa, maka akan terjadi perbaikan yang sangat signifikan di negeri ini. 

Pemalsuan oli disinyalir berjumlah besar. Bertruk truk oli palsu membanjiri bengkel bengkel motor. Kebutuhan oli untuk motor, terutama motor matic merupakan kebutuhan paling besar sehingga para pemalsu juga mengincar pasar besar ini. 

Mereka bermain di harga. Orang sering terkecoh dengan harga miring yang ditawarkan. Karena orang awam sering tidak bisa membedakan antara oli palsu dengan oli asli. Kejelian pembeli yang dapat menemukan celah perbedaannya. 

Jumlah yang besar dalam produksi oli palsu membuat peredarannya juga cukup luas. Bukan hanya di kota kota besar, bisa jadi sudah masuk ke kota kecil. Walaupun mungkin belum banyak karena kebutuhan di kota kecil juga minim. 

Dampak penggunaan oli palsu sangat mengerikan. Sekali pakai oli palsu maka mesin motor akan langsung protol. Bahkan dalam penggunaan oli palsu beberapa kilometer pun akan langsung merusak mesin motor. 

Biaya kerusakan motor jelas sangat besar dibandingkan dengan keuntungan penggunaan oli murah yang ternyata palsu. Oleh karena itu, kehati hatian tetap harus dijaga jika mengganti oli motor di bengkel bengkel pinggir jalan. 

Lebih hati hati lagi jika membeli di dunia maya. Sudah banyak juga penawaran oli dengan harga murah ternyata oli palsu. 

Semoga polisi polisi negeri ini tidak tertinggal oleh investigasi yang dilakukan oleh media. Jangan sampai muncul alasan alasan lucu ketika pemalsuan oli justru pusatnya ada di sekitar Jakarta. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun