Dia menuntun tanganku sambil bercerita tentang harapan harapan yang dimilikinya
Tentang rumah masa depan yang akan kita huni bersama anak anak kita
Tentang perahu yang akan dia pakai untuk membahagiakanku dan anak-anak, katanya
Dan sebuah lorong waktu yang sudah dibuatnya agar kita selamat hingga ujung perjalanan
Lalu, tiba-tiba dia diam dan menutup mukanya sambil menangis
Kapan negeri kita, negeri Palestina ini akan merdeka?Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!