Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Ke Mana Para Suami Saat WFH?

31 Oktober 2020   08:05 Diperbarui: 31 Oktober 2020   08:24 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang tahun keempat. Prahara masih cukup sengit. Dan parahnya lagi, Kamdi harus WFH. 

Terkadang Kamdi iri kepada Yoyon, atasannya di kantor. Pak Yoyon dan istrinya terlihat selalu mesra. Bahkan ketika umur perkawinan mereka sudah tak mungkin lagi dihitung dengan jari. 

Bagaimana ya kabar, Pak Yoyon? 

"Abang, barusan ada telpon dari Pak Yoyon. Aku jawab, kamu lagi masak," kata Hanum sambil jalan ke kamar mandi. Bahkan tanpa nengok. 

Terpaksa Kamdi telpon balik. Takut ada yang penting dari bos hebatnya itu. 

"Assalamu'alaikum. Apa kabar, Pak Yoyon? Tadi bapak......" kata Kamdi menelepon balik Pak Yoyon. 

"Aku bininya, Kamdi. Ada apa pagi gini nelpon? " tanya suara bini Pak Yoyon. 

"Oh, maaf, Bu. Pak Yoyonnya ada? " tanya Kamdi. Sambil berpikir bahwa Pak Yoyon pasti sedang tidur lagi. Enaknya punya bini seperti bininya Pak Yoyon. Suami jadi sejahtera. WFH sampai kiamat juga bakal dijabanin. 

"Pak Yoyonnya lagi nyuci. Nanti telpon lagi saja ya, Pak Kamdi."

Gubrak. Kamdi jatuh terduduk. Nyaris pingsan. Untung saja Kamdi segera sadar, jika pingsan pasti akan dibiarkan begitu saja sama Hanum. Akhirnya, Kamdi membatalkan pingsannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun