Kamdi, Ahok, dan Anies

Kalau Anda belum tahu Kamdi, Anda pasti akan bertanya-tanya, siapa sebetulnya Kamdi? Pertanyaan itu, akan melahirkan pertanyaan baru, apa hubungannya dengan Ahok dan Anies? 

Kamdi, Ahok, dan Anies sebetulnya tidak saling kenal secara dalam.  Terutama sekali dengan Kamdi. Karena Kamdi memang tokoh fiksi dalam cerpen ini. 

Hanya saja, banjir telah membuat jalinan hubungan di antara mereka. Ceritanya begini. 

Kamdi cerita nya mau kawin. Sebetulnya, kawin lagi. Karena Kamdi sudah punya dua istri.  Dan rencananya hendak nambah. 

Oh, gini dulu. Gue ceritain dulu tentang si Kamdi ini, biar sedikit nyambung antara si pembuat cerita ini dengan Anda sebagai pembaca cerita. 

Kamdi itu punya rumah di pinggir kali. Bukan nempel di kali. Rumah Kamdi itu nangkring di atas kali. 

"Biar beraknya gampang. Tinggal, Pluuung, " kata Kamdi beralasan ketika ditegur Pak Erte. 

"Tapi ente melanggar aturan, " tambah Pak Erte. 

"Kalau mau adil, ente mesti tegur dulu yang ngegarong utan di Sumatra, Kalimantan, Papua sono, Te, " Kamdi agak emosi kalau ada yang menyinggung masalah beginian. 

Mau tak mau Pak Erte mundur teratur. Pak Erte tahu betul karakter Kamdi yang suka emosian. Terutama kalau otaknya kebelet kawin lagi. 

Rumah Kamdi yang udah nangkring di atas kali, ternyata di kontrak kontrakin juga. Ada kamar kamar kecil yang dikontrakin murah. Ada saja yang ngontratdi di situ. Tak pernah ada pintu kosong.  Walaupun ada korona, ketika hotel hotel kosong, kontrakan Kamdi selalu full.