Berkat pulpen itu, urusanku selalu lancar. Entah kenapa. Pulpen itu cuma pulpen biasa. Harganya juga tak mahal. Waktu itu, aku juga belinya di lapak barang bekas.Â
Awalnya, aku mencari onderdil untuk radio jadulku. Â Tak ada di toko, adanya di lapak barang bekas. Makanya, aku mencari karena ada yang rusak.Â
Gak sengaja saya melihat ada pulpen bekas. Masih bagus. Agak kusam sedikit. Tapi, cukup di lap dengan minyak khusus yang biasa aku pake untuk membersihkan barang barang antik juga langsung bersinar.Â
Aku beli.Â
Dan beberapa proyek yang tadinya alot. Setelah aku tandatangani, proposal langsung diterima tanpa banyak revisi.Â
"Dir, kamu tahu, gak? " tanya seorang teman.Â
Aku hanya menggeleng.Â
"Sepertinya akhir akhir ini kau banyak hokinya, deh! "
"Masa? "
Tapi memang betul juga. Dan setelah aku ingat ingat, ternyata semua hoki itu terjadi setelah aku menggunakan pulpen antik itu.Â