Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

THR untuk Ibu

1 Juni 2019   21:04 Diperbarui: 1 Juni 2019   21:05 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mas,  THR sudah turun, " kata istri saya. 

Saya diam saja.  Tapi dalam hati senang nya alang kepalang.  Anak anak bisa membeli baju atau sendal baru.  Aku juga.  Istriku juga. 

"Kapan beli baju anak anak? " tanyaku. 

"Besok bisa.  Besok kan libur? " jawab istriku. 

Di wajah istriku ada sesuatu yang ingin disampaikan, tapi sepertinya dia ragu menyampaikan nya. 

"Ada apa? "

"Gak ada apa-apa. "

"Aku udah hafal dengan raut wajah mu, " kataku agak mendesak. 

"Begini,  Mas.  Perasaan kita belum pernah ngasih THR ke ibu.  Kalau tahun ini anak anak saja yang beli baju.  Kita tidak usah.  Biar uangnya kita berikan sebagai THR untuk ibu? " usul istriku. 

Aku terbelalak mendengar usul istriku.  Tidak menyangka istriku akan usul seperti itu. 

Orang tua istriku dua duanya sudah meninggal.  Aku juga tinggal punya ibu.  Ibu tinggal di kampung bersama adikku paling bontot. 

Belum pernah kami secara khusus memberi THR saat lebaran.  Aku sendiri bersama keluarga,  biasanya pulang berlebaran seusai solat idulfitri film Jakarta.  Saat kami pulang,  baru kami memberi oleh oleh untuk ibu. 

"Bener? "

"Iya. Mumpung ibu masih sehat.  Biar bahagia. Iya, kan?"

Aku tak bisa membendung air mata bahagia.  Bahagia punya istri yang berhati mulia. 

Aku memeluknya erat sekali malam itu.  Seakan tak ingin berpisah.  

Terima kasih,  Tuhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun