Saat saya coba melihat dengan cermat, ternyata memang sepertri itu. Â Semua wajah kakek. Â Bajunya juga baju kakek. Â Tawanya, tawa kakek. Â Kenapa semua orang menjadi Kakek Novanto? Â Terus yang mana yang merupakan Kakek Novanto yang asli?
Lebih baik saya batalkan niat saya membunuh Kakek Novanto. Â Terlalu sakti dia. Â Bisa menjelma menjadi banyak orang. Â Jangan-jangan, wajah saya juga sudah berubah menjadi wajah Kakek Novanto.
Dan di depan cermin, saya terpana!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!