“Aktivisme seringkali menyerupai fase manik dari gangguan bi-polar[…]dan akhirnya hanya memperkuat ilusi ketidakberdayaan[…]cukup masuk akal untuk mendedikasikan diri pada tujuan jangka pendek, sebab merengkuh semuanya hanya akan berbuah kekecewaan. Kami adalah pendamba ketiadaan-sindikalis di dunia kerja, ketiadaan-hijau di hutan, ketiadaan-sosial dalam komunitas, ketiadaan-egoistik ketika organisasi hendak menegasikan individualitas, ketiadaan-kumune ketika ada sesuatu untuk dibagikan, dan ketiadaan-yang akan menerkam secara berhati-hati sekaligus tak terduga ketika pasifisme sudah teramat tak tertahankan”.
*Beberapa referensi bacaan.
Post-Anarkisme - Lewiss Call
Anarkisme - Sean M.Sean
Dessert - Anonym
Abolish of Work- Bob Black
Hak Untuk Malas - Paul Lafargue
Aku Bukan Manusia, Aku Dinamit!, Nietzsche dan Tradisi Anarkis - John More & Spencer Sushine.
On The Fetish - Teodore Adorno
Discipline and Punish - Michel Foucault
Anti-Oedipus - Deleuze Guattari
Dan masih banyak lagi risalah-risalah berunsur sosialisme-libertarian yang menarik untuk ditelusuri sekaligus direnungi.