Mohon tunggu...
Muhammad Natsir Tahar
Muhammad Natsir Tahar Mohon Tunggu... Penulis - Writerpreneur Indonesia

Muhammad Natsir Tahar| Writerpreneur| pembaca filsafat dan futurisme| Batam, Indonesia| Postgraduate Diploma in Business Management at Kingston International College, Singapore| International Certificates Achievements: English for Academic Study, Coventry University (UK)| Digital Skills: Artificial Intelligence, Accenture (UK)| Arts and Technology Teach-Out, University of Michigan (USA)| Leading Culturally Diverse Teams in The Workplace, Deakin University and Deakin Business Course (Australia)| Introduction to Business Management, King's College London (UK)| Motivation and Engagement in an Uncertain World, Coventry University (UK)| Stakeholder and Engagement Strategy, Philantrhopy University and Sustainably Knowledge Group (USA)| Pathway to Property: Starting Your Career in Real Estate, University of Reading and Henley Business School (UK)| Communication and Interpersonal Skills at Work, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Leading Strategic Innovation, Deakin University (Australia) and Coventry University (UK)| Entrepreneurship: From Business Idea to Action, King's College London (UK)| Study UK: Prepare to Study and Live in the UK, British Council (UK)| Leading Change Through Policymaking, British Council (UK)| Big Data Analytics, Griffith University (Australia)| What Make an Effective Presentation?, Coventry University (UK)| The Psychology of Personality, Monash University (Australia)| Create a Professional Online Presence, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Collaborative Working in a Remote Team, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Create a Social Media Marketing Campaign University of Leeds (UK)| Presenting Your Work with Impact, University of Leeds (UK)| Digital Skills: Embracing Digital, Technology King's College London (UK), etc.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Covid 19 dan Kaum Pemalas

21 Maret 2020   11:27 Diperbarui: 30 Maret 2020   19:28 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: medium.com

Immanuel Kant (1724-1804) seorang filosof Prusia bukan pemalas atau tak punya ongkos, tapi dia terlalu disipilin. Sepanjang hidupnya tak pernah bepergian jauh, aktivitasnya hanya sejauh 20 kilometer dari kota tempat tinggalnya. 

Satu lagu paradoks kemanusiaan, sebab guru besar untuk logika dan metafisika di Universitas Konigsberg ini secara rutin menyajikan kuliah tentang geografi fisik.

Disiplin waktu seorang Kant terlalu rigid, dari bangun tidur hingga tidur lagi, sehingga ia mencoret jarak tempuh dan urusan pernikahan dari jadwal hariannya.

Covid 19 telah menyapa dunia dengan teror kematian sambil mengingatkan suatu berkah teknologi yang diacuhkan banyak orang. Pada saatnya nanti, ketika Covid pergi, kita sudah bergeser kuadran.

Kita mungkin akan kembali menjadi makhluk sosial dengan segala romantikanya, tapi cara kerja yang bertele-tele dan kuno sudah dilupakan banyak orang. A blessing in disguise, selalu ada. ~MNT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun