Mohon tunggu...
Muhammad Natsir Tahar
Muhammad Natsir Tahar Mohon Tunggu... Penulis - Writerpreneur Indonesia

Muhammad Natsir Tahar| Writerpreneur| pembaca filsafat dan futurisme| Batam, Indonesia| Postgraduate Diploma in Business Management at Kingston International College, Singapore| International Certificates Achievements: English for Academic Study, Coventry University (UK)| Digital Skills: Artificial Intelligence, Accenture (UK)| Arts and Technology Teach-Out, University of Michigan (USA)| Leading Culturally Diverse Teams in The Workplace, Deakin University and Deakin Business Course (Australia)| Introduction to Business Management, King's College London (UK)| Motivation and Engagement in an Uncertain World, Coventry University (UK)| Stakeholder and Engagement Strategy, Philantrhopy University and Sustainably Knowledge Group (USA)| Pathway to Property: Starting Your Career in Real Estate, University of Reading and Henley Business School (UK)| Communication and Interpersonal Skills at Work, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Leading Strategic Innovation, Deakin University (Australia) and Coventry University (UK)| Entrepreneurship: From Business Idea to Action, King's College London (UK)| Study UK: Prepare to Study and Live in the UK, British Council (UK)| Leading Change Through Policymaking, British Council (UK)| Big Data Analytics, Griffith University (Australia)| What Make an Effective Presentation?, Coventry University (UK)| The Psychology of Personality, Monash University (Australia)| Create a Professional Online Presence, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Collaborative Working in a Remote Team, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Create a Social Media Marketing Campaign University of Leeds (UK)| Presenting Your Work with Impact, University of Leeds (UK)| Digital Skills: Embracing Digital, Technology King's College London (UK), etc.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Batam dalam Enigma Kaum Urban

2 April 2014   21:39 Diperbarui: 14 Februari 2019   11:00 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Batam Memasuki Era Otonomi Daerah

Ketika Presiden Soeharto mundur pada 1998, Indonesia mulai memasuki fase reformasi. Dalam masa peralihan kepimpinan nasional ini, pada tahun 1999 seluruh kawasan di Indonesia mendapat hak otonomi yang dituangkan dalam UU Nomor 22 Tahun 1999. Batam kemudian ditetapkan sebagai daerah otonomi khusus yang dipimpin oleh seorang walikota defenitif, namun dalam pelaksanaan pembangunan dan investasi melibatkan potensi-potensi yang dimiliki Otorita Batam.

Batam Menuju Free Trade Zone

 Meski sebelumnya secara de facto kegiatan industrialisasi Pulau Batam sudah menggunakan prinsip-prinsip FTZ, namun legitimasi secara masif baru diundangkan pada tahun 2007. Diharapkan dengan berlakunya UU FTZ ini dapat menjadi katalisator bagi Batam dan segitiga Batam, Bintan dan Karimun (BBK) untuk semakin maju dalam menjemput dan menstabilkan iklim investasi.

Tanda-tanda Kota Industri dalam Jejak Masa Silam

Batam mendapat perhatian khusus karena posisi yang sangat strategis. Nilai plus ini sudah terbaca oleh para pendahulu Batam, sehingga banyak peninggalan tapak sejarah industri klasik yang pernah ada di Batam. Di antaranya adalah pabrik Batam, pengelolaan dapur arang, gambir dan sagu.  ~MNT


 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun