Mohon tunggu...
M. Nahrowi
M. Nahrowi Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis | Pengamat Bisnis Digital | Konsultan

Suka berbagi catatan; Teknologi, Bisnis, Inovasi & Seni. Sembari minum kopi di warung internet.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Apa yang Mempengaruhi Tingkat Penurunan dan Peningkatan Penjualan Produk dalam Bisnis?

15 April 2019   15:21 Diperbarui: 15 April 2019   15:24 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perkembangan bisnis jual beli semakin hari semakin berkembang, tidak lagi menggunakan prasarana manual dan konvensional. sekarang semuanya serba online, dari mulai memesan, melakukan pembayaran sampai barang sampai pada pelanggan.

Dalam sudut pandang customer, tentu mereka lebih suka dengan banyak pilihan, produk yang bagus, pelayanan yang baik, dengan kualitas yang bisa dipercaya. serangkaian itu sudah menjadi suatu hal yang harus sudah dimiliki sebagai dasar pebisnis online terutama ecommerce.

Bisa dikatakan, ketika kita punya suatu produk yang unik yang kiranya bisa menjadi solusi untuk customer kita sudah bisa menjadi seorang pebisnis online, ya.. semudah itu. kita bisa mulai buka etalase toko di marketplace dan sekarang sudah banyak sekali marketplace dengan berbagai fiturnya, dari ongkos kirim gratis hingga kecepatan pelayanan pengiriman, semua memiliki misi yang sama yaitu memudahkan dan memuaskan customer.

Bagi perusahaan ecommerce baru, faktor kunci "Fokus pada pelanggan"adalah strategi terbaik untuk bisa berkembang tak ada kata bantahan lain jika perusahaan ingin lebih baik.

Namun tidak semua juga memperlakukan hal yang demikian, tidak semua orang memahami bagaimana cara customer bekerja, cara customer untuk terlayani dengan baik, terkadang malah salah-salah kita bisa membuat customer marah, semua itu butuh pemahaman tentang "Produk apa yang kita jual dan produk ini bisa memberikan solusi untuk pelanggan disisi mana" tidak hanya berbicara mengenai keuntungan saja, namun solusi yang customer butuhkan sangat menjadi nilai jual untuk perusahaan yang ingin terus tumbuh.

Dalam satu konsep dasar mengenai marketing, Customer adalah BOS. mereka berhak untuk membeli ditoko kita dan kita memperoleh keuntungan, atau mereka bisa langsung berubah pikiran untuk membeli ditoko orang lain dengan sekali waktu.

Mereka punya rasa, punya keinginan dan punya ego mengenai kemana uang mereka harus mereka hahiskan, sebagai pebisnis yang baik dengan layanan dan produk yang prima. sebaiknya kita bisa menangkap apa saja yang customer inginkan, apa yang customer butuhkan, hingga apa permasalahan yang customer alami.

Ketika kita berhasil menyelesaikan permasalahan customer, saya percaya mereka akan pergi dan belajar ketoko kita terus menerus, karena kepercayaan mereka biasanya tidak berubah ketika mereka terpuaskan.

Dalam bisnis, terutama penjualan tentu dinamis, mempertahankan untuk tetap dengan omset yang sama adalah baik, bahkan bertumbuh setiap hari adalah sangat baik. karena kita berhadapan dengan customer yang tidak menentu, bahkan kita belum tentu bisa memprediksi secara pasti siapa saja yang menjadi langganan kita.

Tentu untuk mengukur hal itu diperlukan survei, umpan balik agar kita bisa bercermin apakah pelayanan, produk kita ini sudah baik dimata mereka, jika belum kita lihat kritik dari mereka apa saja yang belum, sehingga kita bisa menjadi sebuah perusahaan pembelajar yang senantiasa belajar mengikuti apa keinginan customer dan berusaha untuk menyelesaikan permasalahan.

Namun, meningkat atau menurunnya suatu penjualan juga tidak terlepas dengan bagaimana keadaan produk itu dipasaran, apakah produk itu memang sedang banyak dicari, atau memang produk itu sudah ditinggalkan.

Sebaiknya sebelum menjual produk, kita perlu melakukan riset pasar terlebih dulu, memastikan bahwa produk yang kita akan jual kompetitif dan bisa memenuhi target, tidak hanya tentang kita punya produk saja yang mana kita tidak tahu siapa marketnya, bahkan tidak tahu proses menjualnya.

Karena hal tersebut akan berujung, produk tidak laku. alih-alih mencoba unik, namun tanpa adanya branding yang kuat dimata customer, market maka mereka malah mengira produk tersebut meragukan dan mereka enggan untuk mencoba membelinya.

Produk itu penting sekali, namun sebelum menjual produk pastikan bahwa produk tersebut memang diperlukan dan memang menjadi solusi atas sebuah permasalahan customer, karena customer membeli produk untuk kebutuhan ego mereka sendiri, bukan karena promosi yang kita tawarkan.

Kecuali kita "Steve Jobs" dengan applenya.

Selain itu kondisi market yang telah disampaikan tadi, bahwa ada suatu pasar ceruk khusus (musiman) kalau lagi musim mangga ya jangan jualan kacang, karena prosentasi dibelinya sedikit, kecuali memang yang kita jual benar-benar produk yang tidak mengikuti kondisi pasar.

Team marketing, peranan tim marketing ini sangat mempengaruhi penjualan, dimana mereka adalah ujung tombak dari setiap penjualan, mereka tidak hanya menerima telpon dari customer, namun sebaiknya mereka juga mencari tahu kenapa customer enggan membeli produknya, kenapa customer suka membeli produk ini, kenapa customer tidak puas dan faktor apa saja yang membuat customer puas.

Brand, satu hal lagi jika team marketing sudah menemukan ujung tombak dari strategi mereka menarik hari customer, maka tentu mereka tidak langsung melepasnya begitu saja, sangatlah disayangkan jika kita sudah susah-susah mendapatkan customer, namun ketika kita sudah mendapatkannya dan telah membeli lalu kita membiarkannya begitu saja dan mencari customer baru.

Padahal customer yang telah beli pada kita adalah seorang yang telah berhasil dan percaya kepada kita, sebaiknya adanya customer relationship management sangatlah penting.

Karena itu satu-satunya cara untuk menjaga hubungan kepada customer, dan customer akan ingat sebuah nama, dalam bisnis nama itulah adalah " Brand " jika kita sudah mendapatkan brand, maka orang akan mudah mengenal kita, seperti ketika kita berkenalan dengan orang baru, ketika mereka sudah mengenal kita ya tentu kita perlu minta kontak, tukar kartu nama sehingga ketika suatu saat ketemu kita masih bisa menjalin relasi dengannya.

Berbeda ketika kita bertemu lagi, tapi belum sempat kenalan namanya, belum sempat bertukar kartu nama, sehingga dikemudian hari relasi tersebut kurang terjalin dengan baik.

Faktanya, mencari customer baru lebih sulit daripada menjalin relasi dengan customer yang telah berhasil membeli kepada kita, jadi...sebenarnya saya pikir itu adalah sebuah aset perusahaan yang harusya dijaga dengan baik.

Terkait penurunan, peningkatan suatu penjualan dalam bisnis saya menyimpulkan tidak melulu mengenai produk, namun juga bisa karena faktor dorongan untuk menjual, mempromosikan, menawarkan yang berlandaskan atas visi perusahaan yang memberikan solusi kepada customer. itu dari faktor internal, sedangkan dari faktor eksternal barulah produk, kondisi market itu mempengaruhi.

Namun begitu, sebenarnya tidak ada produk yang tidak bisa dijual asalkan tahu dimana marketnya, dan tahu siapa orang yang benar-benar membutuhkannya. jika belum menemukan, sepertinya perlu coba lagi.

Terus mencatat, semoga ada manfaat,

Regards, M. Nahrowi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun