Ustadz Sauri selaku Koordinator Guru Al-Qur'an menjelaskan, "Guru Al-Qur'an  terbagi menjadi dua. Ada yang mengajar mapel pondok, dan ada yang mengajar WAFA." Saya ditempatkan sebagai pengajar WAFA dan kelompok terdiri dari beberapa anak dipilihkan.
Posisi pertama yang diamanahi kepada saya adalah Guru Damping di Kelas 8D. Tugas membantu wali kelas dalam beberapa hal, seperti dokumentasi kegiatan siswa dan sedikit dalam merekap buku Daily Activity adalah hal belakang layar. Di depan layar, Masjid As-Suni menjadi tempat utama saya mengajar dan untuk membantu memimpinkan shalat dhuha beserta amaliyah pagi lainnya di hari Jumat nantinya.
Nantinya rotasi terjadi dan saya ditempatkan di Kelas 9C sebagai Guru Al-Qur'an. Pengajar yang mengampu Tahfizh, Hadits, dan WAFA.
***
"Apa yang engkau sukai dari tempat ini?"
Kesempatan untuk terus belajar, meski ada beberapa hal yang belum sesuai dengan harapan, masih bisa diperbaiki. Ihsanul Amal, perbuatan terbaik. Identitas tercitra dari sebuah nama.
Sabtu, 12 Oktober adalah Guru Belajar yang berkesan bagi saya. Di hari itu, Ustadz Faridi selaku Kepala Sekolah menyampaikan tentang aturan dan konsekuensi. Nantinya, dua kata ini sebagaimana yang beliau sampaikan pada hari itu, terikat kepada segalanya.
Senin--Selasa, 23--24 Desember 2024 adalah dua hari pertama untuk Rapat Kerja, membahas hal-hal di Semester Genap. Di hari Selasa, kami merancang aturan dan konsekuensi untuk pendidikan yang diampu oleh Guru Al-Qur'an, salah satunya adalah Pelajaran WAFA.
6 Januari 2025, adalah hari pertama masuk sekolah di semester genap. Mengingat hari pertama, penyesuaian jadwal terjadi dan Rabu, 8 Januari adalah hari pelaksanaan full-day sebagaimana biasa. Pelajaran WAFA yang terjadwal setelah zuhur baru terlaksana hari itu.
Ustadzah Heldayanti selaku Koordinator Kurikulum, mengarahkan agar hari pertama mengajar sebaiknya diisi dengan refleksi semester terdahulu, penyampaian tata tertib dan konsekuensi, serta rencana pembelajaran mendatang. Keesokan harinya, yakni Kamis, 9 Januari, adalah hari yang biasanya dilaksanakan WAFA Menulis.
Berdasarkan rapat kerja, WAFA menulis di semester genap akan mulai menggunakan buku WAFA Menulis yang akan disediakan, namun saat itu belum ada. Menulis beberapa baris dari surah di Juz 30 dapat dilaksanakan, tetapi saya memutuskan untuk melakukan hal yang berbeda.