Mohon tunggu...
Mukhotib MD
Mukhotib MD Mohon Tunggu... Penulis - consultant, writer, citizen journalist

Mendirikan Kantor Berita Swaranusa (2008) dan menerbitkan Tabloid PAUD (2015). Menulis Novel "Kliwon, Perjalanan Seorang Saya", "Air Mata Terakhir", dan "Prahara Cinta di Pesantren."

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kebebasan Pers Internasional, Menimbang Media di Indonesia

4 Mei 2017   12:31 Diperbarui: 3 Mei 2021   07:43 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media di Indonesia, dan juga para jurnalis warga tampaknya sudah cukup bagus memainkan peran dalam mendorong mewujudkan keadilan bagi semua warga negara. Dengan catatan, untuk keadilan yang lebih besar, seperti hak hidup, pelanggaran HAM berat, media di Indonesia terbelah-belah posisinya, sebab media yang secara modal kebetulan di miliki orang-orang yang berada di partai politik dan di panggung kekuasaan, mereka akan menunjukkan sikap yang berbeda sama sekali dalam memberitakan suara-suara tuntutan keadilan di negeri ini.

Ketiga, mendorong peran media dalam ranah penciptaan masyarakat inklusi, agaknya relatif paling menjanjikan. Keterbukaan dalam bidang ekonomi, aksesibilitas bagi para penyandang disabilitas, keterbukaan politik, semuanya bisa melenggang dengan mudah dalam agenda setting media di Indonesia. 

Hanya saja, situasi ini menjadi macet total dan bakan media bisa ditangkap keberpihakannya, manakala menuju pada masyarakat inklusi dalam isu LGBT. Dan ini tak hanya media industri, jurnalis warga juga langsung menempatkan dirinya masing-masing pada bias keyakinannya.

Pembelajaran selama empat hari dalam berbagai diskusi mengenai kebebasan pers ini, seharusnya bisa menjadi pembelajaran penting bagi pelaku media di Indonesia, termasuk pada jurnalis warga, yang karena hadirnya mereka dalam ranah media telah memaksa perluasan teori dan konsep jurnalisme bahkan secvarta internasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun