Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Citizen Scientist

M. Jojo Rahardjo is a prolific writer and the founder of Mindset Emas, a neuroscience-based mental health initiative. Since 2015, he has produced hundreds of articles, videos, and infographics, driven by a deep interest in technology, science, and the human mind. More info: https://linkedin.com/in/m-jojo-rahardjo Check out my services in Fiverr: https://www.fiverr.com/s/99qp8PY

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nasib Direksi Danantara Bergantung di IMD, Swiss

27 Agustus 2025   09:43 Diperbarui: 27 Agustus 2025   19:09 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


IMD Business School, tempat 36 direksi Danantara akan ditempa, adalah lembaga pendidikan papan atas untuk para eksekutif dunia. Berbagai materi atau modul yang disediakan adalah konsep terbaru yang bersumber dari berbagai lembaga riset atau universitas ternama. Beberapa riset neuroscience terakhir pun digunakan untuk menyusun modul di IMD, termasuk juga materi seputar AI & Digital Business Transformation serta Sustainable Business Transformation.

Saya ingin menyoroti materi ini: "Leaderships Capacity-Building".
IMD Business School tidak hanya sekedar memberi materi strategi bisnis, tapi juga menyentuh ranah pengembangan diri, termasuk aspek psikologis dan neuropsikologis.

1. Leadership modern (bukan hanya soal strategic thinking)

Sejak era Daniel Goleman memperkenalkan bukunya yang berjudul "Emotional Intelligence" (EI/EQ) di tahun 1995, sekolah-sekolah bisnis top dunia seperti IMD, INSEAD, Harvard, dll. memasukkan modul yang berhubungan dengan:

* Self-awareness, yaitu mengenali kondisi emosi, pola pikir, dan bias kognitif.
* Self-regulation (emotion regulation), yaitu mengelola stres, marah, takut, dan tekanan sehingga tetap rasional.
* Motivation, yaitu menjaga energi mental, fokus, dan resiliensi.
* Empathy, yaitu memahami perasaan, kebutuhan, dan perspektif orang lain.
* Social skills, yaitu komunikasi, persuasi, dan kolaborasi.

Artinya, leadership capacity-building mencakup optimisasi fungsi otak sosial & otak emosional.

2. Otak dan neuroscience

IMD sendiri (dan program papan atas serupa di dunia) banyak memasukkan pendekatan berbasis neuroscience for leadership. Contohnya:

* Prefrontal cortex training, yaitu melatih focus, decision-making, impulse control.
* Amygdala regulation, yaitu menurunkan reaktivitas emosional, terutama di situasi krisis.
* Neuroplasticity practices, yaitu latihan mindfulness, journaling, atau refleksi yang terbukti meningkatkan fleksibilitas mental.
* Stress resilience, teknik mengelola hormon stres (kortisol) agar tidak merusak kinerja.

Bahkan beberapa program IMD sudah memasukkan coaching & reflective practices untuk menstabilkan emosi di level eksekutif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun