Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bisakah Mengosongkan Pikiran?

2 November 2022   16:40 Diperbarui: 29 Juni 2023   14:24 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Komunitas Membangun Positivity

Emosi negatif bisa tidak muncul (gundah, marah, sedih, cemas, takut atau lainnya), meski mind-wandering terjadi. Misalnya tentang sesuatu yang buruk, jelek, atau tidak menyenangkan yang berkaitan dengan masa lalu atau masa depan.

Emosi negatif bisa tetap muncul pada saat mind-wandering tentang sesuatu yang bagus, baik, atau menyenangkan (tentang masa lalu atau masa depan). Itu karena kita cenderung mengejar yang bagus, dan lalu cemas yang bagus itu akan berakhir atau tidak ada di masa depan.

Jadi, lebih mudah untuk mencapai point pertama (Lebih mudah menyadari adanya mind-wandering).

Namun point kedua, yaitu kita mampu untuk bersikap netral saat mind-wandering terjadi, akan lebih lama untuk mencapainya, karena tantangannya lebih besar. Inilah point yang paling penting dari mindfulness practice.

Gambar: https://pataka.dhamma.africa/about-vipassana-meditation/teacher-s-n-goenka/
Gambar: https://pataka.dhamma.africa/about-vipassana-meditation/teacher-s-n-goenka/
Goenka & Jon Kabat-Zinn 

Satya Narayana Goenka lahir di Birma (Myanmar) di keluarga India yang berlatar belakang Hindu konservatif pada tahun 1924. Tahun 1969 ia pindah ke India, dan kemudian memimpin ratusan meditation center di seluruh dunia. Di meditation centernya, ia mensyaratkan latihan selama 10 hari berturut-turut dan 10 jam setiap harinya untuk bisa mencapai point kedua. Menurut Goenka, apa yang diajarkannya ini berasal dari apa yang diajarkan oleh Siddartha 2600 tahun lalu. Goenka ini salah satu orang yang berjasa memperkenalkan meditasi kepada dunia sekuler atau non-sectarian sejak tahun 70an hingga wafatnya di tahun 2013 lalu.

Namun demikian sains yang diwakili oleh Jon Kabat-Zinn (misalnya) memberi strategi yang lebih ringan dalam meditasi, yaitu: cukup melakukan meditasi setiap saat atau kapan pun kita memiliki kesempatan. Artinya itu bisa dilakukan bukan di tempat khusus, seperti yang Goenka sampaikan, yaitu di tempat latihan meditasi Vipassana. Tentu maksud Goenka adalah latihan 10 hari berturut-turut itu adalah sebuah latihan yang akan mengantar Anda untuk mampu melakukan praktik meditasi sendiri di manapun dan kapanpun.

Menurut sains kita memang bisa melakukan meditasi di mana pun, kapan pun, dan dengan posisi apa pun.

Apa yang akan Anda pilih, tentu bebas, atau mengikuti preferensi Anda sendiri. Di Indonesia sendiri sudah banyak beroperasi tempat-tempat berlatih meditasi Vipassana, meski tak persis sama dengan metode yang diberikan oleh Goenka.

Namun jika Anda belum punya waktu yang cukup untuk serius mendalami meditasi Vipassana, tentu meditasi dengan metode sains bisa lebih dahulu dijalankan dan Anda akan merasakan benefitnya langsung, jika Anda mempraktikkannya setidaknya 10 hari berturut-turut.

Yongey Mingyur Rinpoche, salah satu biksu Buddha yang terkenal di dunia juga ikut mempromosikan metode meditasi yang diajarkan oleh sains. Beberapa videonya yang mempromosikan meditasi sekuler ini banyak ditonton orang. Bisa dilihat di Youtube.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun