Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Johnny Depp dan Amber Heard Ngapain Dibahas di Sini?

12 Mei 2022   13:46 Diperbarui: 18 Juni 2022   15:58 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: www.businessinsider.nl

Nah, Depp terbukti memiliki masalah dengan kecanduannya pada narkoba. Itu bakal menjadi tantangan besar dalam pengadilan itu. Setidaknya fakta itu akan menurunkan kredibilitasnya untuk membuktikan bahwa Amber telah salah dalam artikelnya yang menyebut Depp sebagai domestic abuser (pelaku KDRT). Padahal itu penting untuk memenangkan tuntutan Depp sebesar 50 juta dollar, sebagai ganti rugi atas reputasinya yang telah dirusak oleh Amber.

Pasti tidak gampang bagi Depp untuk mempengaruhi juri, meski di luar ruang pengadilan ada banyak keterangan dari orang-orang yang mengenalnya, bahwa Depp adalah seorang bapak yang baik, seorang yang tak pernah menggunakan kekerasan fisik maupun verbal, seorang yang dermawan atau tak menyukai konflik, dan lain-lain.

Depp juga tidak akan gampang untuk meyakinkan juri, bahwa Amber adalah seorang pecandu narkoba juga seperti dirinya. Karena mungkin saja Depp tidak pernah memiliki keinginan untuk menjebloskan Amber ke pengadilan sehingga ia tidak bisa mengajukan bukti apa-apa ke pengadilan soal narkoba itu.

Banyak ahli personality yang menggambarkan keduanya sama memiliki masalah yang serius, karena keduanya menggunakan narkoba. Namun mungkin sekali juri akan sangat terpengaruh pada rekaman suara pertengkaran Depp & Amber yang dihadirkan di pengadilan. Belum lagi berbagai kesaksian dari pihak Depp dan bahkan Amber yang tidak menguntungkan Amber.

Dalam rekaman suara itu siapapun akan merasakan teror dari Amber. Bagi para ahli personality yang telah berbicara di berbagai media, Amber disebut memiliki masalah besar dengan personality disorder. Dari rekaman suara itu, terdengar pada saat yang sama, saat ia menyatakan menyesal, namun di saat yang sama juga ia menggunakan tone tinggi sambil berteriak-teriak keras dan kasar. 

Bahkan tak ketinggalan sambil memaki dan menghina Depp. Semua itu tidak dilakukan oleh orang normal bagaimanapun situasi yang sedang menimpa Amber. Orang normal akan mencari solusi, bukan memaki atau menghina, apalagi melakukan kekerasan fisik yang diakui sendiri oleh Amber.

Rekaman suara itu bagi para ahli bisa menjadi pukulan balik bagi Amber yang menyatakan dalam artikelnya di Washington Post, bahwa ia adalah korban dari domestic abuse.

Apalagi para juri mungkin sekali sudah sangat terpapar oleh berita-berita dari masa sebelum persidangan yang berpihak pada Depp, seperti berita dari orang-orang yang mengenal Depp, bahkan dari mantan pasangan Depp sebelum Amber, yaitu Winona Rider yang menyatakan tak mungkin Depp melakukan apa yang dituduhkan oleh Amber.

==o==

PENUTUP

Membahas Johnny Depp & Amber Heard adalah membahas contoh kasus, bahwa di Indonesia, dunia politiknya juga tidak terbebas dari kasus personality disorder atau mental health. Padahal politisi adalah mereka yang menentukan ke arah mana NKRI bisa bergerak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun