Mohon tunggu...
Mitha Adilina
Mitha Adilina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Musik Gambus Kini Jadi Hits!

1 Juli 2018   18:45 Diperbarui: 2 Juli 2018   11:49 1208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Sabyan Gambus (Instagram)

            Itu shalawat, bukan nyanyian.. klo ditanya arti dan makna juga gak bakal ngerti..

            Bershalawat harus khusuk, tenang..

            Itu mah buat popularitas aja..

            Apalagi cewek bercampur pria ..

            Pake gitar+piano, biola kan ?

            Ada hadist "dari umatku akan ada yg menghalalkan alat musik"." Komentar Aditia Latif.

"setuju itu haram karna waktu aku skolah aku masih ingat yg namanya pujian kepda alloh swt itu tidak boleh berlebihan atu di yayikan.bca alqur'an itu degan alunan yg sederhana bukan berlebihan.ok setju ustad." Komentar Sahrial Harahap lal.

Salah satu Da'I di Indonesia Ustadz Somad memberikan penjelasannya menyangkut permasalah hukum haramnya musik. Ia mengatakan bahwa menurutnya banyak sekali hadist yang membahas tentang musik. 

Ustadz Somad mengatakan bahwa musik itu sama seperti cakap atau ucapan, kalau musik itu baik maka baik, kalau musik itu tidak baik maka tidak baik. Jadi bisa disimpulkan bahwa musik gambus itu tidak haram. Didalam musik gambus terdapat nilai-nilai kebaikan disetiap lirik yang dilantunkannya. Musik gambus tidak jauh beda dengan musik marawis, keduanya sama-sama melantunkan kalimat-kalimat pujian dan kental akan unsur religi.

Musik gambus pertama kali masuk di Indonesia dibawa oleh imigran Timur Tengah untuk menyebarkan agama Islam. Salah satu tokoh yang mempopulerkan musik gambus di Indonesia adalah ayah dari Ahmad Albar., yakni Syech Albar. Beliau mulai mempopulerkan musik gambus pada tahun 1930-an. Syech Albar merupakan musisi yang sangat tersohor pada waktu itu karena suara dan petikan gambusnya sangat khas dan tidak heran jika musiknya tidak hanya digemari di Indonesia namun juga di Timur Tengah. 

Setelah terkenalnya Syech Albar, mulailah banyak orkes-orkes gambus yang bermunculan didaerah-daerah yang lain. Banyak pemuda-pemudi yang mulai menggeluti musik gambus tersebut. Tidak hanya keturunan Arab saja yang memainkannya, masyarakat lokal pun ikut melakukannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun