"Mahal juga... emang kamu semahal itu?"
"Dagadu!"
"Besok naik cetak, deadline jam empatbelas nanti. Tulisanmu pasti di halaman depan, dapat empat halaman ekslusif. Deal?"
"Em..."
"Em..."
"Ok deal!"
Hari yang penat say? Tidak juga, biasa saja ha ha ha... bibir Tia tersenyum lebar memperagakan kalimat tanpa suara, sambil mengacungkan jari tengah ke arah barista yang tersenyum nakal melihat aksinya,
"Ok deal!"
.
.
.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!