"Kamu mau?"
"Satu juta saja"
"Mahal juga... emang kamu semahal itu?"
"Daga...!"
"Ehem kopinya mbak, mbak cantik? Halooo?"
"Eh iya, taruh situ saja," Tia tersentak, terbangun dari lamunannya. Telinganya tak sempat mendengar tawa pelan barista yang berlalu sambil mulutnya komat-kamit,
"Hari yang penat say? Tidak juga, biasa saja ha ha ha"
"Sacilad!"
Kenapa caffe ini kini sunyi? Jadi banyak melamun aku, sialan! Lagu sialan! Head set asem! Â Tia mengepalkan tangannya, hendak memukul meja tapi urung, sebab tak sengaja matanya melihat calon mangsa baru,
"Satu juta?"
"He em"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!