Mohon tunggu...
Lia Destiani
Lia Destiani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru matematika yang memiliki cita-cita untuk mencerdaskan anak bangsa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ratapan Seorang Pecundang Hidup

19 November 2022   20:52 Diperbarui: 19 November 2022   21:05 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dan persediaan oksigen selalu tak terhingga.

Menangis aku.

Meratapi refleksi diri yang tidak akan pernah lebih baik dari diri asli.

Menyesali diri yang tidak melakukan dilatasi satu inchi pun

Mengingat kembali himpunan mimpi yang selalu tertunda

Mengapa hanya diri ini yang tragis?

Seolah diri selalu negatif disegala sisi,

sedang mereka positif disemua sisi.

Seolah hidup sendiri adalah 1/0 yang tidak terdefinisi,

sedang hidup mereka adalah 0/1 yang banyak arti 

Lelah, aku menyerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun