dan persediaan oksigen selalu tak terhingga.
Menangis aku.
Meratapi refleksi diri yang tidak akan pernah lebih baik dari diri asli.
Menyesali diri yang tidak melakukan dilatasi satu inchi pun
Mengingat kembali himpunan mimpi yang selalu tertunda
Mengapa hanya diri ini yang tragis?
Seolah diri selalu negatif disegala sisi,
sedang mereka positif disemua sisi.
Seolah hidup sendiri adalah 1/0 yang tidak terdefinisi,
sedang hidup mereka adalah 0/1 yang banyak artiÂ
Lelah, aku menyerah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!