Mohon tunggu...
Juli Dwi Susanti
Juli Dwi Susanti Mohon Tunggu... Editor - Guru-Dosen-Penulis-Editor-Blogger

Menulis adalah sedekah kebaikan Yang menjadi obat, therapy, Dan berbagi pengalaman hidup untuk manfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kurtilas Apa Kabarnya . . .Mas Mentri ?

11 April 2015   17:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:15 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang teman kalau tak boleh dikatakan seniorku yang punya banyak pengalaman , kini mencari staf khusus di Kementrian Mas Anis Bawesdan . Beliau juga mantan orang kuat di Pertamina Fondation . Penggagas kegiatan positif mulai dari sepeda untuk siswa , Sagusala ( Satu Guru Satu Laptop sampai yang terakhir sekolah Bumi dalam rangka mempopulerkan Go Green bagi sekolah sekolah yang siap berkolaborasi dengan Pertamina Foundation .

Aku sendiri walau tidak mengenalnya secara khusus , namun aku sangat respect dengan kegiatan yang beliau gagas , walau diusia yang tidak lagi muda . . . namun tidak kalah energik dengan kami yang masih muda . Sikap kritisnya pun tidak berkurang walau kini menjadi staf khusus Mas Anis .

Yang ingin kuangkat disini bukanlah beliau kawanku , tapi pandanganku tentang mas Anis . . yang menurut kawanku , ternyata walau sudah menjadi mentri , ternyata tidak berkurang sikap kritisnya terhadap pendidikan yang itu memang sudah dilakukan saat sebelum menjabat mentri . Yang . . . menurut kawanku sempat diingatkan , inget mas Anis , anda mentri sekarang . Harus dibedakan .

Kalau kupikir itu tidak perlu , biarkan mas Anis alami seperti apa adanya , tidak pernah terikat dan terpasung dengan formalitas dan tetap dekat dengan siapapun , walaupun tetap menjaga diri . Membatasi diri boleh tetapi prinsip beliau yang ingin usul dan ide dari dari akar rumput atau dilapangan / masyarakat umum itu sangat aku apresiate . Intinya gerakan mengajar, membaca, dan literasi menulis kata mas Anis dan itu aku bangeeeeet .

1428745989651166323
1428745989651166323

Mas Anis pernah menjadi Dewan Pembina di IGI ( Ikatan Guru Indonesia ) yang pernah aku ikuti hampir 5 tahun , dan kini aku ikut aktif di IPGI ( Ikata Profesi Guru Indonesia ) yang digawangi Omjay dan kawan kawan . Memang tidak terlalu aktif sekali karena kesibukan beliau sebagai Rektor Paramida . Namun beberapa kegiatan IGI pusat beliau cukup aktif dan sering menjadi tempat sharing bagi teman teman penggiat dunia pendidikan .

Satu hal yang amat aku ingat adalah ketika Milad ke 5  , IGI bersama 100 pengurus aktif diseluruh daerah merayakan nya di Kemendikbud untuk berdiskusi tentang Kurtilas yang saat itu mas Anis belum genap 2 bulan menjabat . Warisan Pak M.Nuh yang hingga hari ini masih menjadi kontroversi . Beliau dengan berani menunda pelaksanaan Kurtilas dengan pertimbangan banyak hal yang harus diperbaiki dari Kurtilas tersebut . kamipun 100 orang pengurus IGI dari berbagai daerah beramai ramai menanyakan . Hal itu tepat sekali dengan moment Milad IGI mengundang mas Anis menjadi keynote Speaker ( Pembicara Khusus ) yang kami jadikan tempat bertanya tentang kegundahan akibat carut marutnya Kurtilas yang menurut kami terlalu dipaksakan .Dimana kini , dalam sejarah Indonesia , dalam setahun kami menggunakan 2 kurikulum . Semester ganjil kurikulum dan raport kurtilas . semester genap ini kurikulu dan raport KTSP . Hanya 6000 sekian sekolah percontohan diseluruh Indonesia yang diijinkan menggunakan kurtilas .

Memang belum semua jawaban memuaskan kami , karena beliaupun harus mempelajari lebih dalam dan mengundang 11 ahli pendidikan yang mewakii semua jenjang . Yang rencananya setelah penggodokan dan revisi kurtilas akan digulirkan pelaksanaannya secara matang di 2018 . Saat itu November 2014 , Kini sudah April 2015 artinya sudah 6 bulan berlalu . Apakabar Kurtilasku ? semoga di Kompasiana ini ada perwakilan jajaran Kemendikbud barangkali mohon jawaban .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun